PASUNDAN EKSPRES – Berkendara di jalan tol memberikan pengalaman unik bagi pengemudi. Kecepatan tinggi, lalu lintas yang padat, dan aturan yang berbeda membuat perhatian ekstra diperlukan, terutama dalam memilih posisi tuas transmisi pada mobil matik. Posisi transmisi yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga keamanan selama perjalanan.
Posisi D (Drive)
Saat berkendara di jalan tol, posisi yang paling umum dan dianjurkan adalah D (Drive). Pada posisi ini, kendaraan dapat bergerak maju secara otomatis dan menyesuaikan gigi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Menggunakan posisi D memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk fokus pada mengemudikan mobil dan memantau kondisi jalan di sekitarnya. Dengan transmisi yang bekerja otomatis, pengemudi tidak perlu khawatir tentang penggantian gigi secara manual, sehingga meningkatkan konsentrasi pada aspek lain dari berkendara.
Posisi L (Low)
Meskipun posisi L (Low) memiliki kegunaan tertentu, seperti saat menghadapi tanjakan curam, penggunaannya di jalan tol sangat tidak dianjurkan. Posisi ini menahan transmisi pada gigi rendah, yang membuat mobil tidak mampu mencapai kecepatan optimal yang biasa dijumpai di jalan tol. Ini dapat mengakibatkan mesin bekerja lebih keras dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari posisi L saat berkendara di jalan tol, kecuali dalam kondisi darurat tertentu.
Posisi N (Neutral)
Baca Juga:Tiga Pengusaha Kontraktor Baja Subang Nyatakan Dukungan untuk Paslon Jimat-Aku di Pilkada Subang 2024Harga Emas Hari Ini Logam Mulia Antam 24 Karat Naik Cukup Tinggi, Cetak Rekor Baru Rabu, 30 Oktober 2024
Posisi N (Neutral) juga harus dihindari saat berkendara di jalan tol. Meskipun mungkin terlihat aman, posisi ini menghilangkan kendali atas kendaraan. Jika terjadi situasi mendesak yang memerlukan reaksi cepat, seperti penghindaran kendaraan lain atau perubahan jalur, berada dalam posisi N dapat sangat berbahaya. Pengemudi tidak dapat mengandalkan akselerasi atau pengereman secara instan, yang sangat penting saat berkendara di kecepatan tinggi.
Posisi P (Park)
Posisi P (Park) hanya boleh digunakan saat kendaraan berhenti total, seperti ketika parkir. Menggunakan posisi ini saat berkendara di jalan tol adalah tindakan yang sangat berbahaya. Posisi parkir mengunci transmisi, dan kendaraan tidak akan dapat bergerak. Ini bisa menimbulkan risiko kecelakaan yang serius, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.