SUBANG– Target swasembada pangan pada tahun 2028, Imran ingin menjaga status Subang sebagai lumbung padi nasional.
Pj Bupati Subang, Dr. Imran terlihat menemani Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan melakukan peninjauan padi siap panen, pada Kamis (31/10) di Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem.
Selepas agenda tersebut, ia mengatakan terdapat upaya yang harus dilakukan untuk menjaga Kabupaten Subang sebagai salah satu sentra lumbung padi nasional sekaligus juga pusat pertumbuhan industri di Jawa Barat, yakni penyelesaian Raperda RTRW.
Baca Juga:25 Pelajar dan 12 Senjata Tajam dari Geng Avatar Mistery Diamankan PolisiModal Rp 60 Ribu Jualan Donat, Hingga Timbel Ayam Goreng
“Pertama tentunya yang harus kita selesaikan terlebih dahulu adalah terkait dengan kebijakan. Makanya saya mendorong dari bulan Januari 2024 yang lalu saya sudah dorong agar RTRW itu bisa segera diselesaikan,” ucapnya.
Dirinya menambahkan Perda RTRW akan menjadi acuan dalam tata kelola ruang lahan yang ada di Kabupaten Subang.
“Dengan selesainya itu, kita tentunya bisa melihat lahan pertanian mana yang memang tidak bisa kita korban untuk industrialisasi, termasuk juga tidak bisa diekspansi oleh industrialisasi,” ucapnya.
Imran juga mengatakan dengan Perda RTRW pemeritah daerah dapat sekaligus melindungi sejumlah areal sawah atau pangan yang berpotensi menjaga ketahanan pangan untuk Subang, maupun Jawa Barat kedepan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kerjasama pemerintah antar wilayah agar senantiasa penuh sinergitas.
“Saya tentunya berharap adanya kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat itu harus betul-betul berjalan dengan sinergi,” ucapnya.
Pj Bupati Subang itu pun juga berharap perusahaan-perusahaan swasta juga tidak hidup sendiri, sehingga dapat bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian di Subang.
Baca Juga:Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-IndonesiaLaksanakan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN Berkomitmen Wujudkan Amanat
“Kita berharap dengan keberadaan Sang Hyang ataupun perusahaan yang pelaksanaannya di lapangan itu juga harus dapat bersinergi dengan pembangunan pertanian di Subang,” ucapnya.
Sinergitas antar lini tersebut salah satunya diharapkan dapat mewujudkan pengembangan infrastruktur seperti irigasi, waduk, dan lain sebagainya yang ujungnya pada terwujudnya swasembada pangan pada tahun 2028 yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dirinya optimis swasembada pada tahun 2028 dapat tercapai, setelah beberapa waktu lepas ia melihat secara langsung panen di Kecamatan Compreng hingga 7-10 ton per hektare.