Tentang perizinan usaha yang mengarah pada industrialisasi, disebutkan Kang Edo, dirinya siap memberantas cukong-cukongnya hingga oknum ASN yang suka “pungli”. Hanya saja, menurutnya Pemkab Kuningan butuh adanya pembaharuan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Dikarenakan, membangun Kabupaten Kuningan tidak bisa cuma mengandalkan APBD, tetap pula membutuhkan sumber lainnya, yaitu dari Penanaman Modal Asing (PMA) juga PMDN.
“Jika RTRW dan RDTR sudah ada pembaharuan, Kuningan bisa menzonasikan dimana letak untuk usaha pertanian, mana zona pariwisata, sampai bisa menentukan wilayah yang dapat dibuat menjadi zona industri tanpa berbenturan dengan Kuningan sebagai kabupaten konservasi. Mengenai lahan produktif, saya siap mempertahankannya sesuai peraturan yang berlaku,” ucap Kang Edo.
Bagi generasi muda, Ridho Suganda berbekal pengalamannya sebagai aktivis Paskibra dan atlet nasional cabor basket, akan membuat program peningkatan kreativitas baik itu dengan mengupgrade ekstrakulikuler di sekolah hingga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di perguruan tinggi. “Kita harus menyibukan anak-anak Kuningan dengan hal positif, supaya terhindar dari kenakalan remaja. Pun, kita siapkan jalan untuk mereka mendapatkan penghasilan. Yaitu, pada kegiatan-kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah, pihak ketiganya harus melibatkan pemuda-pemudi Kuningan, jangan dikerjain sama ASN-nya juga. Supaya taraf perekonomian bisa adil dan merata, semua sejahtera,” ujar dia.
Yanuar-Udin
Baca Juga:IMM Subang Ingatkan Calon Pemimpin Daerah untuk Fokus Pada Isu PrioritasPanwaslu Cikaum Sampaikan Saran Perbaikan Puluhan Data Pemilih TMSÂ
Untuk sesi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3, Yanuar Prihatin – Udin Kusnaedi, Erix Exvrayanto hanya sebagai audiens—bukan panelis.
Lima panelis yang bertanya kepada Yanuar-Udin, namun satu persoalan yang menjadi “top of mind” pada sesi ini, adalah yang dilontarkan Ketua Para Pencari Bupati Kuningan, Ence Bagus.
Aktor film dan komika ini menginginkan agar Bupati dan Wakil Bupati Kuningan pemenang Pilkada 2024 nanti, selain mampu membuatkan ruang kreativitas bagi seniman-seniman Kota Kuda. Tapi juga harus bisa mengeliminir “gap” diantara pegiat seni agar tercipta “kebebasan berekspresi”.
Ence Bagus meminta peran Dewan Kebudayaan di Kabupaten Kuningan agar lebih aktif. Dan, menanggapi pemaparan Calon Bupati Yanuar Prihatin yang mempunyai rencana menjadikan instrument (alat musik) Angklung yang merupakan waditra asli dari Kuningan menembus pasar dunia. Ence meminta agar tidak melupakan bidang-bidang kesenian lainnya, seperti hal dirinya yang memimpin Komunitas Film Kuningan, ingin pula mendapat perhatian atau jangan sampai “dianaktirikan”.