Nilai Token Turun 76%! Hamster Kombat Berjuang di Tengah Krisis Kripto

Nilai Token Turun 76%! Hamster Kombat Berjuang di Tengah Krisis Kripto
Nilai Token Turun 76%! Hamster Kombat Berjuang di Tengah Krisis Kripto
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Hamster Kombat, game yang sempat nge-hits di Telegram beberapa bulan lalu, kini seperti kehilangan pesonanya. Jumlah pemain dan nilai tokennya anjlok drastis, bikin banyak yang bertanya-tanya, apakah game ini masih punya masa depan di industri game kripto yang kompetitif ini.

Awal Kepopuleran Hamster Kombat

Sebelum penurunan besar-besaran ini, Hamster Kombat merupakan salah satu game tap-to-earn yang digandrungi pemain dari berbagai penjuru dunia. Dengan konsep sederhana, pemain cukup melakukan berbagai tugas dalam game untuk mengumpulkan koin HMSTR, token resmi dari game ini. Melalui model play-to-earn ini, game ini sempat berhasil menarik banyak perhatian.

Namun, berdasarkan data dari blockchainreporter.net, statistik terbaru menunjukkan angka yang cukup mengejutkan. Pada Agustus lalu, jumlah pemain aktif Hamster Kombat tercatat sekitar 300 juta, tapi sekarang jumlahnya turun drastis menjadi hanya 41 juta pemain. Penurunan yang mencapai 86 persen ini memperlihatkan bahwa Hamster Kombat mungkin sedang kesulitan mempertahankan pemain setianya.

Nilai Token HMSTR yang Anjlok Parah

Baca Juga:Kenapa Apple Tak Kunjung Bangun Pabrik di Indonesia Seperti Samsung?Pembangunan IKN Dikebut, Kepala OIKN Bidik Investasi Swasta untuk 4 Tahun Ke Depan

Bukan cuma dari sisi jumlah pemain, nilai token HMSTR juga ikut merosot tajam. Dalam sebulan terakhir, harga token ini turun 76 persen dari puncaknya di US$ 0,009993 pada 26 September, hingga sekarang hanya bertahan di sekitar US$ 0,002392. Penurunan ini menunjukkan bahwa minat terhadap game dan tokennya semakin menipis, ditambah lagi dengan keraguan para investor terkait stabilitas token tersebut.

Mengapa Hamster Kombat Bisa Terpuruk?

Ada beberapa faktor yang diyakini jadi biang kerok di balik keterpurukan Hamster Kombat. Salah satunya adalah kondisi pasar game dan kripto yang memang sedang tidak bersahabat. Turbulensi di dunia kripto membuat banyak investor lebih selektif dalam memilih proyek, termasuk game berbasis blockchain. Namun, ini bukan satu-satunya penyebab.

Masalah internal di dalam Hamster Kombat juga disorot oleh banyak pemain. Banyak keluhan beredar di media sosial tentang janji-janji pengembang yang tidak terealisasi. Beberapa fitur dan hadiah yang dijanjikan ternyata tidak sesuai ekspektasi, membuat para pemain merasa kecewa. Beberapa di antaranya bahkan mengaku telah menghabiskan waktu dan usaha dalam game, namun imbalan yang mereka dapat sangat minim. Salah satu pemain di media sosial menyampaikan kekecewaannya: “Saya sudah habiskan waktu, tapi imbalan yang saya dapatkan sangatlah sedikit.”

0 Komentar