PASUNDAN EKSPRES- Kehadiran Partai Buruh dan Aliansi Buruh Subang dalam kampanye akbar pasangan H. Ruhimat dan Aceng Kudus (Jimat-AKU) di Lapangan Dolog Subang, Rabu (20/11), mencuri perhatian banyak pihak.
Langkah ini bukan hanya sekadar dukungan politik, tetapi juga pesan kuat bahwa buruh ingin lebih didengar dalam pengambilan kebijakan di tingkat daerah.
Ketua Partai Buruh EXCO Subang, Bahar Cibi, menegaskan bahwa dukungan terhadap pasangan Jimat-AKU dilandasi oleh visi mereka yang sejalan dengan perjuangan buruh.
Baca Juga:Paslon Ruhimat-Aceng Kudus Janji Prioritaskan Pengangguran Anak Muda di SubangKenapa Counter-Strike Selalu Abadi: Dari Awal Mod Hingga Counter-Strike 2
“Kami hadir bukan sekadar formalitas. Ini adalah bukti bahwa buruh Subang memiliki harapan besar untuk kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Bahar juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi buruh Subang, seperti upah yang rendah, minimnya perlindungan tenaga kerja, hingga akses kesejahteraan yang belum merata.
Ia berharap pasangan Jimat-AKU mampu membawa solusi nyata melalui kebijakan yang memprioritaskan hak-hak buruh.
Langkah Strategis Politik BuruhKehadiran buruh dalam kampanye ini mencerminkan upaya untuk lebih terlibat dalam proses politik.
Menurut Bahar, ini adalah langkah strategis untuk memastikan aspirasi buruh tidak lagi diabaikan.
“Kami sadar, tanpa partisipasi di ruang politik, suara buruh sering kali tidak didengar. Dukungan ini adalah upaya kami untuk memastikan pasangan yang kami pilih benar-benar berkomitmen terhadap perjuangan buruh,” tambah Bahar.
Pasangan Jimat-AKU dianggap menawarkan program yang relevan dengan kebutuhan buruh.
Dari penguatan regulasi ketenagakerjaan hingga rencana peningkatan kesejahteraan sosial, program ini dinilai mampu menjawab masalah yang selama ini menjadi keresahan.
Baca Juga:Kisah Unik Orang Jawa di Suriname, Amerika!5 Aplikasi Edit Video Terbaik untuk Konten Kreator yang Bikin Proses Editing Jadi Gampang!
Aliansi Buruh Subang berharap pasangan ini tidak hanya sekadar menjanjikan, tetapi juga merealisasikan program yang berpihak pada rakyat setelah terpilih nanti.
Pesan untuk Pemerintah DaerahKampanye ini juga menjadi momentum bagi buruh Subang untuk mengirim pesan kepada pemerintah daerah.
Mereka ingin dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan, bukan hanya menjadi objek keputusan.
“Buruh adalah tulang punggung perekonomian Subang. Sudah saatnya pemerintah benar-benar mendengarkan dan memenuhi kebutuhan kami. Dukungan ini adalah langkah awal untuk memastikan hal itu terjadi,” tegas Bahar.