PASUNDAN EKSPRES – Dunia crypto lagi ramai banget, nih! Semua mata tertuju pada hasil pemilu Amerika Serikat, yang bikin pasar crypto seperti gunung berapi siap meletus. Bitcoin (BTC) terus kini sedang melakukan koreksi yng cukup menegangkan, namun dominasi pasar masih di angka 54,9% per 26/11 ini — yang mana ada penurunan pasar sekitar 5,1℅ dari 04/11 lalu. Sementara itu, altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) terjadi koreksi yang cukup menggiurkan pada akhir bulan ini.
Analis kenamaan, Benjamin Cowen, minggu-minggu kemarin memprediksi fenomena yang dia sebut “altcoin reckoning,” yaitu koreksi besar-besaran yang bisa berlangsung hingga Desember 2024. Menurut Cowen, ini mirip dengan yang terjadi pada 2019 di tengah pasar bearish. Tapi tenang, katanya altcoin bakal bangkit lagi di awal 2025, memasuki fase altseason—periode emas ketika investor menggila memborong altcoin.
Altcoin Tertekan, Bitcoin Tetap Stabil
Menurut laporan CoinSpeaker (4/11/24), beberapa altcoin besar terpukul keras. Ethereum ambles 11% sejak 30 Oktober, Solana turun 12%, dan Binance Coin (BNB) ikut kehilangan sekitar 8% nilainya. Di sisi lain, Bitcoin hanya turun 5,8% dari level tertingginya bulan lalu di $73.000. Ini bukti nyata bahwa BTC masih jadi “raja” yang sulit tergeser meski pasar bergejolak.
Baca Juga:Peluang Bisnis Hari Ini, Produk Organik Jadi Primadona Pasar!Almanak Hari Ini, Baik untuk Bercocok Tanam dan Aktivitas Produktif, Senin, 25 November 2024
Banyak analis meyakini altcoin baru bisa kembali berjaya jika dominasi Bitcoin turun di bawah 50%. Tapi untuk saat ini, altcoin sepertinya masih harus “puasa” sampai awal tahun depan.
Altseason: Harapan Baru di 2025
Cowen percaya altseason berikutnya akan dimulai pada kuartal pertama 2025, setelah koreksi besar selesai. Ia membandingkan situasi ini dengan siklus 2019-2021, di mana altcoin akhirnya melejit setelah masa suram. Beberapa analis lain, seperti “Sensei” di platform X, bahkan menyebut altseason kali ini bisa jadi yang terbesar dalam sejarah crypto.
Tapi jangan terlalu optimis dulu. Kondisi pasar yang belum stabil bikin banyak investor memilih bermain aman. Aktivitas whale—pemegang Bitcoin besar—pun menurun drastis sejak lonjakan transfer minggu lalu. Mereka tampaknya sedang “ngetem” sambil menunggu situasi lebih jelas.