PPN 12% untuk Mobil dan Motor di 2025! Ini Daftar Kendaraan yang Kena Pajak

PPN 12% untuk Mobil dan Motor di 2025! Ini Daftar Kendaraan yang Kena Pajak
PPN 12% untuk Mobil dan Motor di 2025! Ini Daftar Kendaraan yang Kena Pajak
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Mulai 1 Januari 2025, pemerintah akan memberlakukan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan bermotor kategori tertentu menjadi 12%. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus mengatur konsumsi barang-barang mewah, termasuk kendaraan roda dua dan roda empat yang masuk kategori tertentu.

Tidak hanya PPN, kendaraan mewah juga dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141/PMK.010/2021. Peraturan ini merinci jenis kendaraan yang dikenakan pajak, tarif pajaknya, hingga mekanisme pembebasan atau pengembalian pajak untuk kategori tertentu.

Kendaraan yang Termasuk Kategori Barang Mewah

Menurut PMK tersebut, kendaraan bermotor yang tergolong mewah meliputi:

1. Kendaraan roda empat untuk pengangkutan hingga 10 orang dengan kapasitas silinder:

Sampai dengan 3.000 cc:

– 15%, 20%, 25%, atau 40% tergantung spesifikasi kendaraan.

3.000 cc hingga 4.000 cc:

– 40%, 50%, 60%, atau 70%.

2. Kendaraan bermotor beroda dua atau tiga:

– Dengan kapasitas silinder lebih dari 250 cc hingga 500 cc, dikenakan tarif 60%.

3. Kendaraan dengan kapasitas silinder di atas 4.000 cc:

Baca Juga:Review Xiaomi 14T Pro, HP Terbaik Gaming 2024! yang Lain Lewat!Mengapa Ridwan Kamil Kalah di Pilgub Jakarta? Ini Analisisnya

– Termasuk kendaraan roda dua atau tiga dengan kapasitas lebih dari 500 cc serta trailer atau semi-trailer tipe caravan, dikenakan tarif pajak hingga 95%.

Kategori ini juga mencakup kendaraan khusus seperti yang dirancang untuk perjalanan di atas salju, di pantai, atau di pegunungan.

Dampak Kebijakan Pajak Ini

Kenaikan pajak ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemerintah sekaligus mengendalikan konsumsi barang-barang mewah yang dinilai memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan ketimpangan sosial. Kendati demikian, pelaku industri otomotif diperkirakan harus menghadapi tantangan baru, termasuk potensi penurunan daya beli di pasar kendaraan mewah.

Namun, konsumen kendaraan mewah mungkin akan mempertimbangkan ulang pembelian kendaraan akibat tingginya beban pajak.

Apa Artinya untuk Anda?

Bagi masyarakat umum, penting untuk memahami kategori kendaraan yang dikenakan pajak tambahan ini, terutama bagi mereka yang berencana membeli kendaraan baru. Meskipun tidak semua kendaraan terkena dampak langsung, mobil atau motor dengan spesifikasi tinggi akan menjadi lebih mahal dengan pemberlakuan kebijakan ini.

Bagi Anda yang sudah memiliki kendaraan mewah, dampak langsungnya mungkin tidak terlalu terasa, tetapi potensi peningkatan pajak tahunan tetap harus diwaspadai. Sementara itu, bagi pelaku industri otomotif, strategi baru mungkin diperlukan untuk menyesuaikan harga dan promosi agar tetap kompetitif di pasar.

0 Komentar