PASUNDAN EKSPRES – Upaya kedua untuk melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol tengah dipersiapkan dengan hati-hati oleh pejabat tinggi Kantor Investigasi Kejahatan (CIO) dan kepolisian.
Proses ini membutuhkan mobilisasi besar-besaran, mengingat perlunya melampaui jumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden yang diperkirakan akan dikerahkan secara maksimal.
CIO dan Polisi Siap untuk melakukan Upaya Kedua Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol
Dilansir dari Instagram @fyi,korea, berdasarkan informasi terkini, upaya penangkapan kemungkinan besar akan dilakukan lusa, namun masih tergantung pada kesiapan personel tambahan. Berbeda dengan percobaan pertama yang gagal, kali ini para pejabat menekankan pentingnya persiapan matang.
Baca Juga:Kecelakaan Bus Parawisata di Kota Batu, Tewaskan Empat OrangPilgub Serentak! Pasangan ASIH Menang Mutlak di TPS 080 Pondok Gede
Operasi akan dihindarkan dari akhir pekan, saat risiko protes besar-besaran yang mendukung maupun menentang penangkapan meningkat. Sebagai gantinya, operasi direncanakan pada hari kerja guna meminimalkan gangguan publik dan risiko keamanan.
Percobaan pertama yang gagal telah meningkatkan tantangan untuk upaya kedua. Dinas Keamanan Presiden diperkirakan akan mengerahkan hingga 700 personel untuk mengamankan kediaman Presiden, sehingga polisi dan CIO harus memobilisasi setidaknya 600 petugas tambahan untuk menjamin kelancaran operasi.
Jika persiapan logistik dan personel belum selesai tepat waktu, operasi ini dapat ditunda hingga melewati tanggal yang telah diantisipasi.
Sebagai bagian dari strategi, polisi telah mengirimkan permintaan panggilan tambahan kepada Kim Sung Hoon, Wakil Direktur Dinas Keamanan Presiden, dan Lee Jin Ha, Kepala Operasi Keamanan. Sebelumnya, keduanya tidak mematuhi panggilan tersebut. Langkah ini diharapkan dapat melemahkan perlawanan internal dan meningkatkan kepatuhan dari pihak terkait.
Hari Jumat ini disebut-sebut sebagai tanggal paling memungkinkan untuk pelaksanaan upaya kedua, selama bala bantuan yang diperlukan dapat diamankan tepat waktu. Namun, pihak berwenang tetap mempertimbangkan pilihan mereka dengan hati-hati untuk menghindari kegagalan yang sama seperti sebelumnya.
(ipa)