PASUNDAN EKSPRES – Arab Saudi dilanda banjir akibat hujan deras. Saat ini Arab Saudi dikabarkan tengah menghadapi hujan yang deras, hingga menyebabkan banjir bandang yang menggenangi jalan-jalan dan lingkungan di berbagai kota. Kondisi cuaca buruk diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan dengan berbagai tingkat kewaspadaan di seluruh Arab Saudi. Peringatan berstatus merah tertinggi dikeluarkan untuk kota suci Mekah dan Madinah di wilayah barat negara itu, serta beberapa area di wilayah timur.
Arab Saudi Dilanda Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Sementara itu, ibu kota Riyadh, wilayah tengah Arab Saudi, serta provinsi Asir dan Jazan di barat daya diberi peringatan tingkat oranye yang lebih rendah. Meskipun demikian, warga di wilayah ini tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat.
Baca Juga:Banjir Menggenangi Sebagian Wilayah Jakarta, Hujan Deras menjadi Penyebab!CIO dan Polisi Siap untuk melakukan Upaya Kedua Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol
Otoritas penyelamat di Arab Saudi, termasuk Otoritas Bulan Sabit Merah, telah meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi ini. Menurut Kantor Berita Saudi (SPA), Otoritas Bulan Sabit Merah memastikan kesiapan operasional penuh tim penyelamatnya untuk memberikan layanan ambulans tanpa gangguan dan melakukan intervensi cepat.
Pihak berwenang Saudi juga mengeluarkan peringatan kepada warga agar tetap berhati-hati dan mengikuti panduan keselamatan, terutama di wilayah yang telah diberi peringatan status merah. Layanan Pertahanan Sipil mendesak masyarakat untuk menjauhi lembah, daerah rendah, dan tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya genangan air.
Beberapa sumber melaporkan bahwa air meluap dengan deras, mobil-mobil yang berada di jalan raya ikut terseret, dan beberapa bangunan bahkan terendam air akibat hujan deras dan badai petir. Ketinggian air yang terus meningkat membuat banyak wilayah tidak dapat diakses.
Otoritas setempat terus mengingatkan warga untuk menghindari tempat-tempat berisiko dan tetap mengikuti perkembangan cuaca melalui saluran resmi. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama di tengah bencana hidrometeorologi yang mengancam ini.
(ipa)