SUBANG – Penertiban tambang ilegal di Subang Selatan mendapat perhatian luas, termasuk dari para aktivis lingkungan hidup.
Langkah ini dilakukan setelah viralnya video sidak yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi, calon gubernur terpilih Jawa Barat, ke lokasi tambang ilegal di Tambakan Kecamatan Jalancagak, Subang.
Video tersebut memicu tindakan cepat dari dinas terkait di tingkat provinsi maupun daerah untuk menertibkan tambang-tambang ilegal yang beroperasi tanpa izin.
Baca Juga:99 Desa di Subang Masuk Kategori Desa Mandiri, Ada Tambahan Anggaran Kinerja Rp 200 JutaanPemerintah Pusat Berikan Apresiasi, Subang Menjadi yang Tercepat Terbitkan PBG
Anwar, seorang aktivis lingkungan hidup, mengapresiasi tindakan tegas pemerintah dalam memberantas tambang ilegal yang selama ini menjadi masalah di Subang Selatan.
Menurutnya, keberadaan tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar.
“Penertiban ini adalah langkah yang sangat baik. Tambang ilegal selama ini menjadi sumber kerusakan lingkungan yang sangat besar. Kita sudah melihat dampaknya, seperti longsor, kerusakan tanah, hilangnya area hijau, dan jalan rusak akibat muatan tonase berlebihan. Langkah ini harus terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Anwar Kepada Pasundan Ekspres Rabu (22/1/2025).
Anwar menjelaskan, operasi tambang ilegal sering kali mengabaikan standar pengelolaan lingkungan.
Penambangan tanpa izin cenderung merusak struktur tanah dan mencemari sumber air, sehingga berpotensi memengaruhi kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Banyak tambang ilegal tidak memikirkan dampaknya. Mereka menggali tanpa perencanaan, meninggalkan lubang-lubang besar yang bisa memicu longsor saat musim hujan. Selain itu, aktivitas tambang sering mencemari air sungai yang digunakan masyarakat menjadi kotor,” tambahnya.
Namun, Anwar juga menyoroti perlunya pemerintah memberikan solusi bagi para pekerja tambang yang terdampak akibat penertiban ini.
Baca Juga:Pelaku Pengeroyokan Anak di Subang Divonis Maksimal, Kuasa Hukum Apresiasi Putusan PengadilanBidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Subang Terus Gencar Sosialisasikan KB
Sebagian besar dari mereka bergantung pada tambang sebagai sumber penghasilan utama.
“Pemerintah perlu memikirkan alternatif mata pencaharian bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan tambang. Misalnya, melibatkan mereka dalam program rehabilitasi lingkungan atau pelatihan untuk pekerjaan lain yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan, Anwar juga mengajak warga untuk lebih sadar terhadap dampak dari aktivitas tambang ilegal.
Ia menilai kesadaran masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan.