SUBANG– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Subang telah merealisasikan, pembangunan jembatan pada tahun 2024 lalu di 10 titik dengan total anggaran sekitar Rp 9,1 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kabid Jembatan H. Ahmad Amin saat ditemui Pasundan Ekspres di ruang kerjanya, Senin (3/1).
Menurutnya, dari 10 titik proyek pembangunan jembatan itu, tersebar di 10 kecamatan dengan nilai anggaran bervariasi.
Baca Juga:Gas Elpiji 3 Kg Langka di Pengecer, Pemkab: Beli di Pangkalan ResmiKCD Wilayah IV Serahkan Ijazah kepada Lulusan SMA/SMK/SLB Yang Belum Diambil
Namun yang paling besar menelan biaya anggaran proyek jembatan itu, yaitu proyek jembatan Dukuh Kecamatan Ciasem sebesar Rp 7 miliar, dari DAK.
“Semua sudah tuntas, dan hasilnya telah dinikmati warga,” katanya.
Selanjutnya H. Ahmad Amin yang masuk bursa calon Kadis PUPR itu menyampaikan, untuk rencana program proyek pembangunan jembatan tahun 2025 ini, sekitar 26 proyek pekerjaan, tersebar di 20 kecamatan. Dengan nilai total anggaran sebesar Rp 8,395 miliar.
Dari 26 titik pekerjaan itu, yang paling besar anggarannya yaitu berlokasi di jembatan Cigugur Kecamatan Pusakajaya, hanya saja dia tak menyebutkan nominalnya saja.
“Saya gak hapal persisnya berapa nominal anggaran yang paling besar, harus lihat sistem datanya,” tuturny.
Kemudian saat ditanya soal kualitas pekerjaan jembatan tersebut , dia menyebut, bahwa kualitas jembatan di Kabupaten Subang sesuai speknya, sesuai dengan rencanya kegiatan anggarannya.
Hasil pantauan Pasundan Ekspres, kualitas jembatan hasil pekerjaan Dinas PUPR cukup bagu kokoh dan kuat, seperti jembatan Jimat Kahuripan di Kali Ciasem, menghubungkan Kecamatan Cikaum dan Pagaden Barat, juga Jembatan Dukuh di Kecamatan Ciasem menghubungkan Desa Jatibaru dan Dukuh.
“Kekuatan jembatan rata-rata 20 tahun, bahkan bisa lebih,” imbuhnya.(dan).