SUBANG– Sebelumnya Bupati Subang terpilih Reynaldi Putra Andita pernah berjanji akan mewajibkan seluruh perusahaan di Subang untuk memiliki pegawai asli Subang dengan porsi 70 persen.
Hal tersebut ia sampaikan kala menghadiri acara Mimbar Pemimpin yang diselenggarakan oleh Pasundan Ekspres pada hari Jumat (25/10/2024).
“Segala jenis perusahaan dan usaha yang berdiri di tanah Kabupaten Subang, wajib hukumnya 70 sampai dengan 80 persen pegawainya harus berasal dari Kabupaten Subang,” ucapnya.
Baca Juga:TPS Pasar Pujasera Subang Dibersihkan Usai Dikunjungi Pj Bupati, Pedagang Harap Ada Penataan UlangPj Bupati Subang Jalin Silaturahmi dengan Kepala Satuan Pendidikan, Bahas Permasalahan Pendidikan Subang
Rencana tersebut ia ciptakan untuk mengurangi angka pengangguran di Subang. Dirinya berpendapat untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan Perda Ketrnagakerjaan untuk mengikat perusahaan agar melaksanakan kewahibannya itu.
“Semaju apapun Patimban nanti setelah sekarang ditetapkan sebagai KEK, kalau belum ada Perda tentang ketenagakerjaan yang mengikat bahwa setiap perusahaan wajib hukumnya 70 persen pegawainya merupakan asli Subang, saya yakin angka pengangguran di Subang tidak akan berkurang,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menginginkan dari porsi 70 persen pegawai asli Subang tersebut komposisinya akan diprioritaskan 60 persen untuk laki-laki.
“Bukannya saya ingin mendiskreditkan perempuan, tapi saya ingin dari 70 persen itu, 60 persennya diisi dulu oleh laki-laki di umur produktif, itu penting karena isu itu bisa melebar ke masalah lainnya seperti angka perceraian,” ucapnya.
Dalam perencanaannya, Reynaldi juga bilang selagi perusahaan membangun di Subang, ia juga akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) asal Subang agar terserap kedalam 70 persen itu dengan pelatihan dan semacamnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di Subang.
“Sambil perusahaannya berjalan membangun, kita pun membangun dengan membuat pelatihan untuk SDM nya oleh Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Pelatihan tersebut akan menggunakan dana dari peralihan anggaran beberapa kegiatan yang menurutnya sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
Baca Juga:Rabu Malam Ambu Ane Diperiksa Kejari Terkait Dugaan GratifikasiPererat Hubungan dan Koordinasi ,Pengurus Wilayah IPPAT Jawa Barat Kunjungi Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa B
“Anggaran setiap pemerintahan banyak diisi dengan seminar-seminar yang biasanya hanya untuk ASN, gak penting. Saya akan mengalihkan anggaran untuk seminar-seminar itu untuk meningkatkan kapasitas pemudanya. Sehingga ketika perusahaan itu jadi tidak perlu lagi ambil dari Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan lainnya,” ucapnya.
Menanggapi janji tersebut, Sekretaris Umum FSBP-KASBI, Rahmat Saputra yang mewakili Serikat Buruh Subang mengatakan bahwa itu merupakan janji yang bagus, namun menurutnya dalam mewujudkan itu perlu payung hukum yang jelas.