Rencana Presiden Amerika Serikat untuk "Mengosongkan Gaza" Menimbulkan Skeptisisme

Rencana Presiden Amerika Serikat untuk \"Mengosongkan Gaza\" Menimbulkan Skeptisisme
Rencana Presiden Amerika Serikat untuk \"Mengosongkan Gaza\" Menimbulkan Skeptisisme (Image From: ABC News - The Walt Disney Company)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Rencana Presiden Amerika Serikat, yaitu Donald Trump mengenai AS mengambil alih Jalur Gaza, menimbulkan kebingunan dan skeptisisme di kalangan Partai Republik.

Meskipun beberapa anggota Partai Republik mendukung gagasan tersebut sebagai langkah “berani dan tegas”, yang lain justru menolaknya dengan alasan kebijakan luar negeri AS dan dampaknya terhadap stabilitas regional.

Rencana Presiden Amerika Serikat untuk “Mengosongkan Gaza”

Dilansir dari Reuters, usulan Trump disampaikan dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pada Selasa (4/2).

Baca Juga:Tips Membersihkan Rumah dengan Cepat Menjelang Ramadan, Kenyamanan Nomor Satu!Perbedaan Oven dan Microwave yang Jarang Diketahui oleh Banyak Orang 

Dalam pertemuan tersebut, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat berencana untuk “mengambil alih Gaza” dan membangun wilayah baru setelah merelokasi penduduk Palestina ke tempat lain.

Namun, ide ini langsung mendapat reaksi beragam dari berbagai pihak. Beberapa anggota Partai Republik menyuarakan ketidaksetujuan mereka, mengingat prinsip “America First” yang selama ini menjadi landasan kebijakan luar negeri Trump.

Senator Rand Paul menegaskan sikapnya melalui sebuah pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), di mana ia menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak seharusnya kembali melakukan pendudukan yang berpotensi menguras kekayaan negara serta mengorbankan nyawa para tentaranya.

Penolakan terhadap usulan Trump juga datang dari Partai Demokrat. Beberapa anggota partai melihatnya sebagai bentuk “pembersihan etnis”. Senator Chris Van Hollen secara tegas menyatakan di MSNBC bahwa langkah tersebut tidak dapat dibenarkan secara moral maupun politik.

Senator Jerry Moran, yang juga seorang Republikan, menegaskan bahwa solusi dua negara tetap harus menjadi bagian dari strategi AS di Timur Tengah.

Sementara itu, Senator Lisa Murkowski bahkan menyebut kemungkinan pengiriman pasukan AS ke Gaza sebagai hal yang “menakutkan”. Ia menolak untuk berspekulasi lebih lanjut mengenai proposal tersebut, dengan alasan bahwa kawasan tersebut telah mengalami terlalu banyak konflik dan ketidakstabilan.

Meski mendapat banyak kritik, beberapa politisi Partai Republik tetap mendukung gagasan Trump. Ketua DPR AS, Mike Johnson, memuji usulan tersebut sebagai tindakan berani dan tegas untuk mengamankan perdamaian di kawasan tersebut.

Baca Juga:Los Angeles Memanas, Kebakaran Hutan Meluas ke Hollywood HillsCuaca Ekstrem! Arab Saudi Dilanda Banjir akibat Curah Hujan Tinggi

Johnson menegaskan bahwa AS akan “berdiri bersama Israel” dalam mewujudkan rencana ini dan mendukung Trump dalam kebijakan luar negerinya.

0 Komentar