PASUNDAN EKSPRES – Uang koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit pernah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang mengira koin ini memiliki nilai jual fantastis hingga ratusan juta rupiah. Namun, bagaimana sebenarnya harga koin ini di tahun 2025? Mari kita kupas tuntas fakta dan mitos seputar koin Rp1.000 kelapa sawit.
Penarikan Resmi oleh Bank Indonesia
Pada 1 Desember 2023, Bank Indonesia (BI) resmi mencabut dan menarik uang koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit dari peredaran. Keputusan ini diambil melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14 Tahun 2023. Alasan utama penarikan ini adalah masa edar yang sudah lama dan perkembangan teknologi bahan/material uang logam. Sejak tanggal tersebut, koin ini tidak lagi diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Namun, masyarakat masih dapat menukarkan koin ini di Bank Umum hingga 1 Desember 2033 dengan nilai nominal yang sama.
Harga di Pasaran Kolektor
Meskipun sudah ditarik dari peredaran, koin Rp1.000 kelapa sawit tetap menarik minat para kolektor. Namun, informasi yang beredar mengenai harga jual koin ini yang mencapai ratusan juta rupiah adalah tidak benar. Berikut beberapa fakta terkait harga koin ini di pasaran:
Baca Juga:Spam Menguasai 46,8% Email: Apakah Email Masih Aman?Cukai Naik, Petani Menjerit! Rokok Elektrik Kena Imbas, Harga Melonjak Hingga 12%
- Harga Realistis: Di berbagai platform e-commerce, koin ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp3.500 hingga Rp15.000 per keping, tergantung pada kondisi koin.
- Penawaran Fantastis: Beberapa penjual memang memasang harga hingga Rp100 juta per koin di platform online. Namun, harga ini dianggap tidak wajar dan tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari koin tersebut.
- Pandangan Kolektor: Para kolektor uang kuno menegaskan bahwa harga koin Rp1.000 kelapa sawit tidak setinggi yang diberitakan. Harga realistisnya berkisar antara Rp2.500 hingga Rp5.000, tergantung kondisi koin.Faktor Penentu Nilai Koin
Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai jual koin Rp1.000 kelapa sawit antara lain:
Kondisi Koin: Koin dalam kondisi mulus dan terawat baik cenderung memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan koin yang sudah rusak atau aus.Tahun Emisi: Beberapa tahun emisi mungkin lebih langka dibandingkan yang lain, sehingga mempengaruhi harga jual.Permintaan Pasar: Tingginya minat kolektor terhadap koin tertentu dapat meningkatkan harga jual di pasaran.Tips bagi Pemilik Koin Rp1.000 Kelapa Sawit