Tentu ini harus diikuti pula oleh para Asisten Daerah hingga seluruh perangkat daerah untuk menerapkan kepemimpinan yang kuat di masing-masing unit kerja.
Dengan kata lain, kepemimpinan yang kuat harus mampu mengomandani tata kelola pemerintahan yang berbasis grand design pembangunan yang telah dirancang, dengan pengambilan keputusan cepat berdasarkan data, sejalan dengan istilah ‘good data, good decision, good result.
“Jadi strong di sini adalah strong yang logic (masuk akal) sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tapi bergerak cepat bahkan lebih cepat, faster, easier, better, safer,” ucap Herman.
Baca Juga:FORUM SETDA SE – JABAR, Erwan Setiawan: Pembangunan Harus Karasa Kadeuleu Karampa MasyarakatKementerian ATR/BPN Koordinasi dengan Mahkamah Agung Selaraskan Prosedur Eksekusi Sengketa Tanah
Porsi dari kepemimpinan yang kuat terhadap suksesnya pembangunan, ujar Herman, ada di porsi 40 persen.
Kemudian kunci kedua, yakni sistem, mengambil porsi 35 persen. Maka pada hari ini, Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah yang juga diikuti unsur Pemda Kabupaten/Kota merupakan langkah dalam mendesain sistem, formulasi kebijakan agar selaras dan mencapai tujuan besar yang sama.
Kunci ketiga, papar Herman, yakni value atau nilai yang mengambil porsi 25 persen terhadap keberhasilan.
Menurut Herman, nilai yang dijunjung tinggi Pemdaprov Jabar adalah gemah ripah repeh rapih, yakni bagaimana mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia.
“Sekretariat Daerah di Provinsi maupun di Kabupaten/ Kota harus jadi bintang penuntun Kepala Daerah mewujudkan tujuan pembangunan,” kata Herman.
Apalagi Presiden RI Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih (KMP) telah menetapkan target nol persen kemiskinan extrem 2026, dan delapan persen laju pertumbuhan ekonomi pada 2029.
“Bagi Jawa Barat ini seolah mission impossible tapi saya yakin pasti mungkin, makanya kita tidak bisa main-main,” ucapnya.
Baca Juga:Tanggapi Isu Sertipikat di Kawasan Pagar Laut Milik Aguan Batal Dicabut, Menteri Nusron: Berita Itu HoaxPesan Tiket Mudik Kererta Api Sekarang, Jangan Takut Kehabisan ada KA Tambahan Angkutan Lebaran 2025 Dibuka
Peningkatan SDM
Untuk itu Pemdaprov Jabar akan berupaya menghadirkan investasi yang inklusif sehingga perlu dipersiapkan pula peningkatan sumber daya manusianya.
Herman mencontohkan, pabrik kendaraan listrik BYD tengah membangun pabrik di kawasan Subang dan membutuhkan sekira 17.000 tenaga kerja lulusan SMK di bidang electric vehicle atau kendaraan listrik.
“Provinsi dan kabupaten/kota harus menyiapkan sumber daya manusia. Jadi sebetulnya kalau kita seriusin ini di depan mata kita peluangnya,” ucap Herman.