Pengertian Tarhib Ramadhan
Bulan suci Ramadhan semakin dekat setelah melewati Nisfu Syaban.
Umat Islam pun mulai bersiap untuk menyambutnya dengan penuh suka cita melalui berbagai kegiatan tarhib Ramadhan.
Namun, apa sebenarnya tarhib Ramadhan itu? Simak penjelasan berikut!
Tarhib Ramadhan berasal dari kata “rahhaba, yurahhibu, tarhiiban” yang berarti menyambut dengan penuh kelapangan dan kebahagiaan.
Baca Juga:Kasus Korupsi Pertamina: Inilah Profil Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan yang TersangkaWamen ATR/Waka BPN Lantik Ketua dan Anggota MPPP serta MPPW untuk Perkuat Pengawasan PPAT
Secara sederhana, tarhib Ramadhan adalah persiapan lahir dan batin dalam menyambut bulan suci agar dapat menjalani ibadah dengan optimal.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama, awal Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 1 Maret 2025.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal yang sama.
Dengan semakin dekatnya bulan Ramadhan, persiapan pun menjadi hal yang penting agar kita bisa meraih berkah dan pahala maksimal.
Pentingnya Tarhib Ramadhan
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, maka ia tergolong orang yang celaka.” (HR Al-Hakim)
Hadits ini mengajarkan bahwa kehidupan harus mengalami peningkatan, termasuk dalam ibadah.
Dengan melakukan tarhib Ramadhan, kita dapat memastikan bahwa ibadah di bulan suci tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Amalan Tarhib Ramadhan
Berikut beberapa amalan yang dianjurkan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan:
1. Bergembira Menyambut Ramadhan
Menyambut Ramadhan dengan kebahagiaan adalah bentuk rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT.
Baca Juga:Truk Bermuatan 5 Ton Telur Terguling, Kerugian Ditaksir Rp200 JutaWarga Jaga  Jembatan Compreng, Amankan Pengendara Dari Jalan Berlubang
Rasulullah SAW selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang datangnya bulan Ramadhan:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, menghapuskan dosa, dan mengabulkan doa.” (HR Yahya, 2009:15)
2. Membayar Utang Puasa
Bagi yang masih memiliki utang puasa dari tahun sebelumnya, disarankan untuk segera mengqadhanya sebelum Ramadhan tiba. Aisyah RA berkata:
“Dulu saya memiliki utang puasa Ramadhan. Dan saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Syaban.” (Muttafaq ‘alaih)