SUBANG– Papais Cisaat Subang, makanan khas dari Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, telah lama dikenal sebagai salah satu kuliner tradisional yang melegenda di daerah yang dijuluki Kota Nanas ini. Hidangan khas Jawa Barat ini memiliki cita rasa unik yang membuatnya digemari oleh masyarakat lokal hingga luar daerah.
Dari sekian banyak produsen Papais di Desa Cisaat, hanya satu nama yang begitu terkenal dengan hasil produksinya, yaitu Ocih Susilawati (60), warga asli Dusun Cilimus, Desa Cisaat. Dengan tangan terampilnya, ia mampu mempertahankan tradisi dan cita rasa khas Papais Cisaat hingga saat ini.
Ocih mulai memproduksi Papais Cisaat untuk dijual sejak tahun 2006. Namun, keterampilannya dalam membuat papais sudah diwariskan sejak kecil dari nenek moyangnya. Dengan semangat memberdayakan masyarakat sekitar, ia memulai usaha kecil-kecilan yang kini berkembang pesat.
Baca Juga:Usai Pembersihan, Gubernur Dedi Mulyadi Akan Tata Oxbow Cicukang Jadi Ruang RekreasiDisperkim: Biaya Replika Penyu Gadobangkong Bukan Rp15,6 Miliar
“Kalau untuk UMKM mulai dijual tahun 2006, awalnya hanya memberdayakan warga sekitar yang menganggur untuk membantu buat papais. Alhamdulillah, setiap hari selalu ada pesanan karena sudah banyak dikenal,” ujar Ocih Rabu (5/3/2025).
Papais Cisaat buatan Ocih memiliki ciri khas yang membedakannya dari papais lainnya. Jika umumnya papais dibungkus dengan daun pisang, maka Papais Cisaat justru menggunakan daun bangban. Selain itu, teksturnya juga unik, dengan bagian dalam yang basah dan bagian luar yang lebih kering.
“Yang membedakannya kalau Papais Cisaat itu di dalamnya basah dan di luarnya kering. Selain itu, rasanya juga berbeda dengan papais lain. Bungkusnya juga bukan dari daun pisang, tapi daun bangban,” jelas Ocih.
Dalam sehari, Ocih mampu memproduksi sekitar 200 hingga 500 biji Papais Cisaat, dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp1.000 per biji. Meski murah, kualitasnya tetap terjaga, sehingga pesanan datang tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Kesuksesan Ocih dalam mempertahankan cita rasa khas Papais Cisaat membuat produknya kini menjangkau pasar yang lebih luas. Ia rutin mengirimkan produknya ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.
“Sekarang pengirimannya ke luar kota, sampai luar Pulau Jawa. Kalau ke Bali hampir satu minggu sekali, bahkan pesanan sampai ke Qatar juga pernah,” ungkapnya.