SUBANG-Jalur jalan Pamanukan-Subang atau sebaliknya kondisinya cukup memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Karena di sejumlah titik ditemukan jalan tersebut rusak, berlubang dan tergenang air bila turun hujan.
Salah satu titik kerusakan ditemukan di sebelah barat jalan alun- alun Pagaden tepatnya didepan Apotik Mahira Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang.
Permukaan aspal tak lagi mulus. Lubang menganga bertebaran di beberapa titik, bila hujan terlihat kubangan air.
Baca Juga:Tata Ruang sebagai Pintu Masuk Investasi, Menteri Nusron Imbau Pemda se-Jawa Timur Tuntaskan RDTRPemdaprov Jabar Komitmen Rawat Masjid Raya
”Sudah pernah ditambal, sekarang rusak lagi, ” kata Agustia Yugana warga juga pengguna jalan kerap melintasi jalur itu.
Tak hanya berlubang, kondisi jalan juga bergelombang. Akibatnya beberapa pengemudi roda dua dan empat harus mengurangi laju kendaraannya.
”Ketika hujan turun, lubang itu, nggak kelihatan, bahaya juga kan , kalau yang baru lewat sana,” imbuhnya.
Kondisi serupa juga terpantau di jalur jalan provinsi yang melintasi sejumlah desa, seperti Desa Sumbersari Pagaden, Nanggerang, Cicadas dan Desa Binong. Kondisi beberapa titik lubang jalan yang pernah ditambal sulam kini kembali rusak.Jalan aspal, kalau sudah berlubang dikit lama lama jadi besar dan akhirnya jadi kubangan air.
Sebagai warga Subangz juga pengguna jalan, sangat mengharapkan jalan yang rusak dan berlubang itu, segera diperbaiki, karena jalur Subang-Pamanukan ini padat kendaraan, belum lagi nanti menjelang Mudik Lebaran, pastinya tambah padat, sedangkan kondisinya jalan seperti itu.
”Apalagi banyak truk-truk besar yang lewat, dibiarkan terlalu lama bisa-bisa semakin parah rusaknya dan kami juga berharap kepada pemerintah provinsi jawa barat, untuk meninjau ulang tentang penggunaan jalan lalu lintas itu, seperti mobil damtruk tronton masih banyak yang lewat,” tukasnya.(dan)