SUBANG – Masjid Al-Furqon di Rancabogo, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, menjadi sorotan karena keunikannya yang berdiri di atas sumber mata air alami. Julukan “Masjid di Atas Air” bukan tanpa alasan, karena di bawah masjid ini terdapat mata air yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Furqon, Saripudin Bahari, menjelaskan lingkungan sekitar masjid memiliki mata air yang sering disebut Situ atau Ranca, yang dalam bahasa Sunda berarti rawa atau danau.
“Air di sini sangat jernih dan aman dikonsumsi. Keberadaannya menjadi berkah bagi warga sekitar, karena menjadi sumber air utama bagi mereka,” ungkapnya kepada Pasundan ekspres Selasa (18/3/2025).
Baca Juga:Insentif Guru Ngaji Tahun 2025 di Subang Masih Belum JelasWujudkan Generasi Sehat Indonesia, Ratusan Warga Purwakarta Hadiri Sosialisasi Program MBG
Masjid Al-Furqon bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Keaktifannya dalam menjalankan berbagai program membuatnya pernah meraih Juara 1 Masjid Percontohan Antar Desa di Kecamatan Jalan Cagak.
Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat serta pengurus masjid yang terus mengembangkan berbagai program bermanfaat, terutama selama bulan Ramadan.
“Selama Ramadan, Masjid Al-Furqon menjadi semakin hidup dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Berikut beberapa program unggulannya: Buka Puasa Gratis Setiap Hari, Pesantren Ramadan untuk Anak-Anak, Ngabuburit Islami dan Kajian Rutin, Pengelolaan Zakat Fitrah, Imam Muda dari Kalangan Santri, ” Terangnya.
Ketua DKM Al-Furqon, H. Budi Mulia, berharap agar masjid ini terus makmur dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Masjid ini harus terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Kami ingin agar setiap warga merasa memiliki dan berkontribusi dalam memakmurkan masjid ini,” ujarnya.(hdi)