Khas Ramadhan: Ponpes Pagelaran III Pertahankan Tradisi Tafsir Al-Jalalain Sejak 1962

Pesantren Pagelaran III
Santri di Pesantren Pagelaran III saat sadang pengajian
0 Komentar

Selain itu, para santri juga menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan berbagai aktivitas ibadah, di antaranya: Tadarus Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Pengajian Sebelum Buka (Pesbuk)

Di bulan penuh berkah ini, Pondok Pesantren Pagelaran III tidak hanya fokus pada kajian keilmuan, tetapi juga menjalankan program sosial. Salah satu agenda penting yang selalu dilakukan adalah menyalurkan bantuan sosial kepada anak yatim.

“Kami menyalurkan bantuan kepada sekitar 250 anak yatim di seluruh Kabupaten Subang, yang dikoordinasikan oleh daerah masing-masing,” ujar KH. Asep.

Baca Juga:Kejari Purwakarta Geledah Kantor PDAM dan Satu Ruangan di Kantor Pemkab Terkait Kasus GratifikasiPemdaprov Jabar Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor

Program ini menjadi wujud kepedulian sosial pesantren dalam menyebarkan manfaat kepada masyarakat luas, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan membantu sesama.

Meski dunia terus berubah dan pendidikan formal kini lebih mendominasi, Ponpes Pagelaran III tetap konsisten mempertahankan warisan intelektual Islam klasik. Keberadaan pengajian Tafsir Al-Jalalain yang masih bertahan hingga kini membuktikan pesantren ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pelestarian ilmu Islam yang berharga.

Tradisinya yang tetap hidup, Ponpes Pagelaran III bukan hanya mencetak santri yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat dan jiwa sosial yang tinggi.

Di era digital ini, tradisi keilmuan pesantren seperti ini layak menjadi inspirasi, bahwa warisan ilmu para ulama terdahulu harus tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.(hdi)

0 Komentar