Wujudkan Generasi Indonesia Emas, Program MBG Terus di Bandung Terus Digeber

Wujudkan Generasi Indonesia Emas, Program MBG Terus di Bandung Terus Digeber
Wujudkan Generasi Indonesia Emas, Program MBG Terus di Bandung Terus Digeber
0 Komentar

BANDUNG – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah terus digeber di berbagai daerah di Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Bandung. Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizimasyarakat terutama anak dan ibu, serta menekan kasus stunting dan malnutrisi.

Acara sosialisasi program MBG dilaksanakan di Adi Futsal, Kabupaten Bandung Rabu, 26 Maret 2025. Sosialisasi ini dilakukan oleh Komisi IX DPR RI dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuhprogram Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidupmasyarakat.

Baca Juga:Menyongsong Indonesia Emas 2045 Lewat Program Makan Bergizi GratisRatusan Warga Desa Tegalluar Mendapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI AsepRomy Romaya, Camat Pamengpeuk Agus Nindar Ruswanto, dan Staf PimpinanKepala/Wakil Kepala BGN Alwin Supriyadi

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presidenterpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakangenerasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

“Kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan langkah strategis untukmemperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkatnasional maupun daerah,”, buka Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy.

Sasaran dari Program Makan Bergizi Gratis ini ditujukan untuk peserta didik pada jenjang Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar (SD),dan Pendidikan menengah (SMP) di lingkungan Pendidikan umum, Pendidikan kejuruan (SMK), Pendidikan Keagamaan, Pendidikan khusus, Pendidikan layanan khusus, dan Pendidikan pesantren (Santri), anak usia di bawah lima tahun (Balita),ibu hamildan ibu menyusui.

“Sebagaimana sama-sama kita ketahui, salah satu visi dari Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045 adalah bagaimana menekankan bahwa SDM yang berkualitas adalah fondasi dari kemajuan bangsa,” sambungnya.

SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal. Semua hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi.

Pemenuhan gizi yang baik menjadi inti dari visi ini karena gizi yang optimal sejakdini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi dan berkontribusi pada Masyarakat.

0 Komentar