Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima

PLN UP3 Cirebon
Sesi doorstop dengan media di PLN UP3 Cirebon, Jumat (28/3)
0 Komentar

CIREBON – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan menyeluruh beroperasi dengan prima pada puncak arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Termasuk fasilitas yang mendukung mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik atau _Electric Vehicle_ (EV) saat melakukan mudik secara aman dan nyaman.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung saat melakukan peninjauan ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik yang ada di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3) menyampaikan bahwa pemerintah melalui PLN telah melakukan pegecekan dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan sejak jauh-jauh hari. Persiapan tersebut diharapkan mampu mencegah gangguan kelistrikan selama periode Idulfitri tahun ini.

“Yang kami lakukan di Kementerian ESDM, meminta kepada PLN untuk melakukan _maintenance_ (kelistrikan) lebih awal, supaya tidak terjadi gangguan selama perayaan Idulfitri. Kemudian untuk antisipasi, kita menyiapkan personil dan juga peralatan,” ujar Yuliot.

Baca Juga:1,2 Juta  Warga Kabupaten Bandung Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi GratisKomisi IX DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Program MBG di Kabupaten Bandung

Terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN terus menjalankan arahan Pemerintah untuk memberikan layanan secara maksimal selama periode Lebaran. Dalam hal ini, pihaknya memastikan seluruh infrastruktur dari hulu hingga hilir dalam kondisi prima untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

“Kami berjuang _all-out_ dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” ucap Darmawan.

Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadan dan Idulfitri dari tanggal 17 Maret sampai dengan 11 April 2025 dan memproyeksikan beban puncak selama periode siaga ini sebesar 45 Gigawatt (GW). Dengan daya mampu kelistrikan sebesar 67 GW, maka masih ada _reserve margin_ sebesar 22 GW atau sekitar 40%.

“Kami memastikan kondisi sistem kelistrikan aman dan andal. Kami terapkan monitoring _real-time_ untuk menjamin pasokan listrik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan di beban puncak,” ujar Darmawan.

Sementara Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik secara maksimal untuk menyambut periode mudik dan liburan Idulfitri tahun ini. Termasuk dengan menambah jumlah unit SPKLU untuk titik-titik yang memiliki okupansi tinggi.

0 Komentar