Dari segi multimedia, Nokia 7650 juga mendukung format MIDI untuk nada dering polifonik, yang jauh lebih canggih dibandingkan nada dering monofonik pada ponsel sebelumnya. Sayangnya, ponsel ini tidak memiliki slot kartu memori eksternal, sehingga pengguna harus puas dengan memori internal sebesar 4 MB yang digunakan untuk menyimpan foto, aplikasi, dan pesan.
Sebagai ponsel canggih di era 2000-an, Nokia 7650 dilengkapi dengan fitur konektivitas yang cukup modern untuk saat itu. Ponsel ini mendukung GPRS kelas 6, yang memungkinkan pengguna mengakses internet dengan kecepatan yang lebih baik dibandingkan WAP standar. Selain itu, ponsel ini juga memiliki fitur Bluetooth 1.1, yang memudahkan pengguna dalam berbagi file dengan perangkat lain tanpa perlu kabel.
Tetapi karena keterbatasan teknologi saat itu, Nokia 7650 tidak dilengkapi dengan konektivitas infrared atau slot kartu SIM ganda seperti yang ditemukan pada ponsel-ponsel modern. Meskipun demikian, kehadiran Bluetooth sudah cukup untuk mendukung transfer data antarperangkat dengan lebih efisien.
Baca Juga:Puluhan Kendaraan Hias Meriahkan Pawai Bedug dan Takbir Keliling di Kota SubangTips Mudik Meninggalkan Rumah, Persiapan Meninggalkan Rumah agar Tetap Aman
Pengaruh Nokia 7650 terhadap Industri Ponsel
Peluncuran Nokia 7650 memberikan dampak besar pada perkembangan industri ponsel. Beberapa inovasi yang dibawa ponsel ini, seperti desain slider, kamera terintegrasi, serta sistem operasi Symbian, menjadi landasan bagi banyak ponsel pintar yang muncul setelahnya. Bahkan, kesuksesan Nokia 7650 dalam memperkenalkan konsep ponsel kamera turut mendorong tren fotografi mobile yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Di masanya, Nokia 7650 dianggap sebagai ponsel premium dan banyak digunakan oleh para profesional serta penggemar teknologi. Meskipun kini sudah tidak diproduksi lagi, ponsel ini tetap dikenang sebagai salah satu perangkat revolusioner dalam sejarah perkembangan telepon seluler.