SUBANG– Libur Lebaran biasanya menjadi momentum emas bagi sektor pariwisata, termasuk destinasi-destinasi wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, tren berbeda justru terjadi di tahun 2025 ini.
Direktur BUMDes Kasomalang Kulon, Sekaligus pengelola Air Cimutan Jaelani Husni, mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi unggulan mereka, yaitu Cimutan, mengalami penurunan signifikan hingga 40% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Jaelani, sejak BUMDes mengambil alih pengelolaan objek wisata Cimutan beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung selalu mengalami peningkatan, terlebih di masa libur panjang seperti Idul Fitri. Namun berbeda dengan tahun ini, jumlah pengunjung pada masa libur Lebaran justru menurun drastis.
Baca Juga:Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Terancam Sanksi Pemberhentian SementaraUPDATE Kasus Pengeroyokan Maling Ayam di Subang Masuk Tahap Sidik, 8 Tersangka Ditahan
“Tahun 2023 pengunjung mencapai angka 6.000 orang selama libur Lebaran, sedangkan tahun ini hanya sekitar 2.000 pengunjung, itu pun mayoritas warga lokal Subang,” jelas Jaelani saat diwawancarai di lokasi, Selasa (8/7/2025).
Penurunan jumlah pengunjung ini, menurut Jaelani, bukan karena minimnya promosi atau kualitas layanan yang menurun. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa intensitas pemasaran justru meningkat tahun ini dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
“Kami konsisten melakukan promosi, baik secara langsung dari mulut ke mulut (word of mouth), melalui kegiatan tatap muka, hingga memaksimalkan media sosial. Bahkan tahun ini kami lebih intensif dibandingkan 2023 dan 2024,” tambahnya.
Jaelani menyoroti faktor eksternal, seperti cuaca dan durasi libur Lebaran yang tidak terlalu panjang, menjadi penyebab utama menurunnya kunjungan wisatawan.
Ia menyebut bahwa intensitas curah hujan pada tahun ini cukup tinggi, khususnya pada waktu-waktu ramai pengunjung, yaitu setelah Dzuhur hingga sore hari.
“Dari pantauan kami berdasarkan print tiket, kunjungan biasanya mulai ramai setelah Dzuhur. Tapi sekarang, waktu itu justru diwarnai hujan hampir setiap hari. Ini tentu membuat calon pengunjung berpikir dua kali dan tidak jadi untuk datang,” katanya.
Kondisi ini tentu sangat disayangkan, apalagi pihak pengelola Cimutan telah melakukan berbagai upaya untuk menarik pengunjung dan memperbaiki fasilitas yang ada.
Baca Juga:Nyaris Ambruk, Rumah Eks Loper Koran DirenovasiMau Kerja di BYD Subang? Yuk Ikut Pelatihan Bersama LinkHub Bidang Energi Terbarukan
Ribuan tiket pun telah dicetak dan disiapkan untuk menyambut lonjakan pengunjung yang tidak kunjung terjadi.