SUBANG – Akses jalan penghubung antara Kumpay dan Kasomalang hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Jalan yang seharusnya menjadi jalur alternatif strategi ini kini justru kondisinya semakin memburuk, bahkan sebagian besar jalan telah menyatu dengan tanah.
Pantauan langsung Pasundan Ekspres pada Kamis (10/4/2025) menunjukkan ruas jalan Kumpay–Kasomalang mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa titik jalan yang tidak lagi terlihat aspalnya. Lubang-lubang besar tampak menganga, sebagian telah ditutup secara swadaya oleh warga menggunakan batu dan tanah agar dapat melewati kendaraan, khususnya kendaraan roda dua.
Warga sekitar sepertinya tidak tinggal diam melihat kondisi jalan yang membahayakan tersebut. Endi, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari titik jalan yang rusak mengatakan bahwa dirinya bersama warga lainnya terpaksa menambal jalan demi kenyamanan dan keselamatan para pengendara, terutama menjelang dan sesudah lebaran.
Baca Juga:Waterboom Ciereng Subang Tetap Eksis Meski Tak Seramai DuluArmada Sampah Hanya 24 Unit, Dinas LH Subang Sebut Kurang Ideal-nya 60 Unit
“Iya saya tambal bersama warga lain supaya bisa rata dengan memutar, terus biar tidak ada korban jatuh dari sepeda motor. Kasihan juga kalau ada yang sampai jatuh, apalagi sekarang banyak pemudik lewat jalur ini,” ungkap Endi.
Menurutnya, penambalan ini dilakukan sejak sebelum Idulfitri sebagai bentuk antisipasi peningkatan lalu lintas kendaraan di jalur alternatif tersebut, mengingat Jalancagak kerap kali macet pada musim mudik.
Jalan Kumpay–Kasomalang sejatinya merupakan jalur alternatif yang banyak digunakan pemudik dari arah Subang bagian selatan maupun dari arah Sumedang yang hendak menuju pusat kota Subang. Namun kondisi jalan yang tidak layak pakai membuat sebagian pengguna kendaraan akhirnya memilih jalur utama, bahkan macet di masa-masa tertentu.
Aceng, warga lainnya, mengaku sangat prihatin terhadap kondisi ini. Ia berharap pemerintah daerah, terutama Bupati terpilih Reynaldi, segera merealisasikan perbaikan jalan yang sudah lama dibiarkan rusak.
“Saya berharap kepada bupati sekarang untuk segera memperbaiki jalan ini. Memang dulu dia pernah ke sini, katanya meninjau jalan, tapi sampai sekarang belum ada kabar tindak lanjut. Jadi kami inisiatif menambal jalan tersebut secara gotong royong,” ujar Aceng.