Tanggul Tergerus, Desa Kotasari Terancam Banjir

Tanggul Tergerus, Desa Kotasari Terancam Banjir
Tanggul tanah tergerus aliran Kali Cipunagara nampak semakin menipis, jika tidak segera ditanggulangi tanggul itu akan jebol. Pemdes Kotasari meminta pihak terkait segera menanganinya. DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Intensitas hujan pekan ini meningkat signifikan, deras nya aliran sungai menggerus tanggul dan tanah di bantaran air Kali Cipunagara, yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Pamanukan, Legonkulon dan Pusakanagara.

Seperti yang terjadi di Tanggul Sungai Cipunagara yang terletak di blok Sukamanah, Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara kondisinya hampir jebol, hingga memanjang luas tergerus air Kali Cipunagara.

Pjs Kepala Desa Kotasari, Hihin Solihin, S.T. mengatakan, tanggul yang hampir jebol itu akibat tergerus air sungai Cipunagara yang meluap dan sangat deras, serta terjadi pusaran air diwilayah tersebut.

Baca Juga:DPRD Subang Serahkan Rekomendasi LKPJ 2024 Bupati Kang Rey: Jadikan Evaluasi untuk Pemerintahan Lebih OptimalSK PAW Aceng Kudus Terbit, DPRD Subang Siap Laksanakan Pelantikan Minggu Depan

Kondisi ini, menurut dia, membahayakan dan mengancam area Desa Kotasarj di sebelah timur Kali Cipunagara itu, dan harus segera ada penanggulangan darurat, sebelum jebol.

Aliran Kali Cipunagara beberapa hari ini cukup besar dan mengalir deras sehingga mengakibatkan abrasi, dan sudah menggerus beberapa meter tanggul.

“Kami lihat tanggul akan bertambah tergerus mengingat air bertambah deras juga kontur tanah yang sangat labil, nampak tanggul dan jalan infeksi jaraknya tinggal 1 meter,” kata Hihin.

Dia sangat berharap kepada pihak BBWS dan pihak terkait segera menangani permasalahan itu agar tidak bertambah parah, karena menyangkut orang banyak, area pertanian dan pemukiman warga.

“Saya mohon kepada pihak BBWS dan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini agar tidak terjadi bencana, karena yang bakal terdampak apabila tanggul jebol adalah warga dari 4 Desa terutama yang kena dampak awal adalah warga Kotasari,” tandasnya.

Pihaknya, melihat tanggul yang tergeeus akan bertambah, mengingat air bertambah deras juga kontur tanah yang sangat labil.(dan)

0 Komentar