KARAWANG-Sebanyak 832 siswa SMK Negeri 2 Karawang, melaksanakan Ujian Sekolah (US) Tahun Ajaran 2019-2020. Ujian yang dilaksanakan 23 sampai 30 Maret 2020, dengan tiga sistem pengujian. Antara lain, pengujian langsung, pengujian dengan pengawasan dan Pengujian Daring (Online). Nilai akhir kelulusan, diumumkan dengan metode daring, WA Grup masing-masing kelas dalam bentuk Pengumuman dan surat keterangan lulus per siswa.
Kepala SMK Negeri 2 H. Lili Suhenda, S.Pd, MM mengatakan, sekolahnya telah melaksanaan ujian yang dilaksanakan tanggal 23 Januari sampai dengan 14 Februari 2020 untuk Ujian Praktik, kinerja, penugasan, portofolio. Tanggal 23 Sampai 31 Maret 2020 untuk Ujian Tes Tertulis. “Tahun ini jumlah peserta 832 siswa yang mengikuti Ujian Sekolah. Lulus sebanyak 826 siswa dan tidak mengikuti US dan tidak lulus ada enam siswa. Kami berharap, mereka menjadi alumni Nedkar yang berprestasi, dengan kemuliaan sikap dan perbuatan,” katanya.
Beberapa mata pelajaran yang diujiankan, antara lain, Muatan Nasional, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis. Muatan Kewilayahan Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan Dasar, Bidang Keahlian Dasar Program Keahlian Paket Keahlian Produk Kreatif dan Kewirausahaan. “Sistem penerapan ujian berupa bentuk ujian, tes praktik atau kinerja, penugasan, portofolio, project work tes tertulis,” paparnya.
Baca Juga:Aparat Gabungan Jaga Diperbatasan, Pemdes Tamansari Periksa Warga yang LewatJelang PSBB, Pemkab Karawang Siapkan 100 Ton Beras
Kelulusan minimal atau batas terendah untuk siswa lulus, lanjutnya, diputuskan melalui rapat dewan guru 29 April 2020 yaitu 74,59. Nilai diambil dari rata-rata nilai rapot dari semester 1 sampai dengan 5. Lalu ditambahkan nilai semester 6 dan nilai US. Kemudian dirata-ratakan. “Syarat kelulusan menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap dan perilaku minimal baik serta mengikuti ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan,” ungkapnya.
Selaku pembimbing, pihaknya berharap, setelah pengumuman kelulusan, peserta didik agar bersyukur dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan meningkatkan ibadah di Bulan Ramadan ini. “Tidak melakukan hal-hal yang merugikan baik konvoi, corat-coret, atau kumpul-kumpul dengan dalih buka bersama dan lainnya. Tetap di rumah, fokus untuk persiapan meraih masa depan, baik yang melanjutkan kuliah, maupun yang mau bekerja,” harapnya.(ddy/vry)