Albert Einstein, Profil Sang Jenius yang Mengubah Wajah Ilmu Pengetahuan

Albert Einstein, Profil Sang Jenius yang Mengubah Wajah Ilmu Pengetahuan
Albert Einstein, Profil Sang Jenius yang Mengubah Wajah Ilmu Pengetahuan
0 Komentar

 

Relativitas Umum dan Pengakuan Dunia

Pada tahun 1915, Einstein memperkenalkan teori relativitas umum, yang menggambarkan gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi sebagai kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi. Teori ini dipastikan pada tahun 1919 ketika Arthur Eddington mengamati pembelokan cahaya bintang oleh gravitasi matahari selama gerhana matahari.

 

Penemuan ini menjadikan Einstein selebriti ilmiah global. Pada tahun 1921, ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika, bukan untuk teori relativitas, tetapi untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik yang menjadi dasar bagi mekanika kuantum.

 

Kontribusi pada Mekanika Kuantum dan Konflik dengan Fisika Kuantum

Meskipun Einstein berkontribusi besar pada lahirnya mekanika kuantum, ia memiliki ketidakpuasan mendalam terhadap beberapa implikasi filosofis dari teori ini, khususnya ketidakpastiannya. Einstein terkenal dengan pernyataannya, “Tuhan tidak bermain dadu,” yang mencerminkan ketidakpercayaannya bahwa alam semesta tunduk pada probabilitas murni. Dia terus mencari teori yang lebih deterministik yang dapat menjelaskan fenomena kuantum.

 

Kehidupan Pribadi dan Pandangan Sosial

Baca Juga:Nikola Tesla, Profil Sang Jenius yang Mengubah DuniaNikola Tesla, Jenius dengan Lebih dari 300 Paten

Einstein adalah seorang humanis dan pendukung perdamaian yang vokal. Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1933 untuk menghindari rezim Nazi di Jerman, dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940. Di Princeton, New Jersey, ia bekerja di Institute for Advanced Study hingga akhir hayatnya.

 

Einstein juga aktif dalam isu-isu sosial dan politik. Ia adalah pendukung kuat hak-hak sipil dan sangat menentang rasisme. Ia juga seorang Zionis yang mendukung pembentukan negara Yahudi di Palestina. Namun, ia mengadvokasi solusi damai dan koeksistensi antara Yahudi dan Arab.

 

Kontribusi di Era Perang Dunia dan Bom Atom

Selama Perang Dunia II, Einstein memainkan peran penting dalam pengembangan bom atom meskipun ia sendiri adalah seorang pasifis. Suratnya kepada Presiden Franklin D. Roosevelt pada tahun 1939, yang memperingatkan potensi Jerman untuk mengembangkan senjata nuklir, mendorong dimulainya Proyek Manhattan. Namun, setelah perang, Einstein menjadi pendukung kuat kontrol senjata nuklir dan perdamaian dunia.

 

Warisan dan Pengaruh

Albert Einstein meninggal pada 18 April 1955 di Princeton, New Jersey. Namun, warisannya terus hidup melalui kontribusinya yang tak terhingga bagi ilmu pengetahuan. Teori-teorinya membentuk dasar dari banyak teknologi modern, termasuk energi nuklir, GPS, dan teknologi komunikasi.

0 Komentar