Angka Stunting di Kabupaten Subang Meningkat, Pemerintah Lakukan 5 Upaya Khusus

Dinas kesehatan subang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi saat menjelaskan 5 jurus baru cegah stunting.
0 Komentar

SUBANG Angka stunting di Kabupaten Subang terus mengalami peningkatan, sehingga memaksa pemerintah untuk mengambil langkah-langkah khusus guna menekan angka tersebut. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, jumlah kasus stunting di wilayah Kabupaten Eubang naik menjadi 18,7 persen dari sebelumnya 15,7 persen. Sementara itu, di Jawa Barat, angka stunting juga mengalami peningkatan dari 17 persen menjadi 20,3 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi menyatakan, pihaknya kini tengah fokus untuk mewujudkan zero new stunting dengan memperkenalkan lima jurus baru. 

Baca Juga:Kunjungi Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya, Menteri AHY Pastikan Urusan Pertanahan dan Tata Ruang BerjalanMa'bua': Horison, Utopia Seni, dan Ritus: Eksplorasi Ritual Toraja oleh Densiel P. Lebang

“Kami mengadakan rapat koordinasi khusus untuk membahas jurus baru dalam menekan stunting, yang dapat diintervensi pada ibu yang akan melahirkan,” ungkapnya.

Maxi menjelaskan, bahwa penanganan stunting selama ini terbagi menjadi dua bagian besar yakni intervensi sensitif yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah seperti DP2KBP3A dan Dinas Pertanian, serta intervensi spesifik yang menjadi domain Dinas Kesehatan. 

“Intervensi spesifik ini mencakup siklus hidup mulai dari remaja putri, calon pengantin, hingga anak lahir dan ibu hamil,” jelasnya.

Saat ini, kata Maxi, pemerintah kini memusatkan perhatian pada upaya menekan zero new stunting dan mencegah munculnya kasus stunting baru dengan lima jurus baru yang diterapkan untuk menekan angka stunting. 

Pertama, 100 persen ibu hamil harus diperiksa minimal enam kali oleh dokter. Kedua, ibu hamil yang kurang gizi diberikan makanan tambahan pemulihan. Ketiga, semua ibu hamil harus mendapatkan tablet tambah darah selama tiga bulan dalam masa kehamilan. 

“Keempat, setelah melahirkan, seluruh anak yang lahir harus mendapatkan ASI eksklusif melalui Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kelima, semua bayi usia 7 hingga 24 bulan diberikan makanan tambahan,” jelasnya.

Dengan penerapan lima jurus baru ini, Maxi berharap angka stunting di Jawa Barat khususnya Kabupaten Subang, dapat menurun secara signifikan. 

Baca Juga:SMK Plus Mekarwangi  Lepas 46 Siswa, Siap Masuk Dunia KerjaDitolak Kader PAN Subang Dapat Rekom dari DPP jadi Calon Bupati, ARD: Hehehe

“Kami berharap langkah-langkah ini akan memberikan hasil yang positif dalam upaya menurunkan angka stunting,” pungkasnya. (cdp)

0 Komentar