Baru Masuki Musim Penghujan, Pantura Sudah Kebanjiran Lagi

Baru Masuki Musim Penghujan, Pantura Sudah Kebanjiran Lagi
BANJIR LAGI: Pemukiman warga di Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari terendam banjir.
0 Komentar

SUBANG-Musim hujan menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan ekstra agar banjir tidak berulang di wilayah Pantura Subang. Saat ini baru saja memasuki musim penghujan, namun banjir sudah melanda sebagian wilayah Pantura.

Seperti terjadi di Desa Batangsari Kecamatan Sukasari. Banjir melanda tiga RT di desa tersebut.

Meski banjir yang terjadi merupakan banjir lintasan, namun kejadian itu selalu berulang ketika hujan deras turun. Banjir yang terjadi di Desa Batangsari ini melanda tiga RT.

Baca Juga:BNI KCP Pamanukan Miliki Kantor Baru, Komitmen Layanan Terbaik ke NasabahLumat Citeureup 3-1, Persikas Curi Tiga Poin di Pertandingan Perdana

Kepala Desa Batangsari, Tatang S menyampaikan banjir tersebut melanda RT 15, 16, dan 17 sejak Senin (4/12/23) dini hari.

“Ya memang betul di desa kami terjadi banjir, banjir ini terjadi hari Senin, sekira pukul 03.00 WIB,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Tatang mengatakan, banjir terjadi akibat kali yang tak mampu menampung debit air serta aliran air di kali tersebut dipenuhi sampah dan eceng gondok kiriman dari hulu. Akibatnya sejumlah rumah yang ada di bantaran kali terendam.

“Ya akibatnya karena semalam hujan deras, terus ada kiriman air yang banyak sampah dan eceng gondok ke hilir dan melintas di Kali Jambar ini. Ya hal ini lah yang mengakibatkan rumah warga terendam,” kata Tatang.

Sementara itu, warga Desa Batangsari, Sanusi (43) mengatakan, banjir ini merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi dan belum menemukan solusi bahkan tak ada normalisasi.

“Banjir di sini itu kalau bisa dibilang mah ya banjir tahunan. Setiap musim hujan sudah pasti banjir, soalnya Kali Jambar ini dangkal dan belum pernah juga dinormalisasi,” kata Sanusi.

Ia berharap, pemerintah dapat mengatasi banjir yang melanda daerahnya dan bisa melakukan normalisasi secepatnya demi keselamatan masyarakat.

Baca Juga:Peran Penting Pembelajaran Geografi dalam Pemahaman KebencanaanDampak Boikot Produk Israel, Omzet Toko Sembako di Karawang Turun Drastis

“Berharapnya pemerintah segera adakan normalisasi, terus juga ya gak hanya pemerintah aja warga-warga di sini juga mesti guyub menjaga lingkungan jagan buang samoah sembarangan ke sungai lah kalau bisa,” jelasnya.

Saat ini banjir yang melanda pemukiman warga di Desa Batangsari mulai surut pada pukul 11.00 WIB dengan perkiraan ketinggian debit air 20 hingga 30 centimeter.(cdp/ysp)

0 Komentar