Batas Maksimal Makan Mie Instan Harus Berapa, ya? Yuk, Lihat di Sini!

Batas Maksimal Makan Mie Instan Harus Berapa, ya? Yuk, Lihat di Sini! (Image From: Pexels/Antoni Shkraba)
Batas Maksimal Makan Mie Instan Harus Berapa, ya? Yuk, Lihat di Sini! (Image From: Pexels/Antoni Shkraba)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Batas maksimal makan mie instan sangat perlu kamu ketahui. Mie instan sendiri merupakan salah satu makanan yang paling populer, apalagi di Indonesia.

Menurut Wikipedia, mi instan atau mi dadak adalah mi yang telah melalui proses pengukusan, penggorengan, dan pengeringan sebelumnya, sehingga dapat langsung disajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu yang sudah terdapat dalam bungkusnya. Komposisi adonan mi instan umumnya terdiri dari campuran tepung terigu, air, minyak goreng, dan garam.

Makanan ini praktis dan mudah dibuat, sehingga sering menjadi pilihan untuk makanan cepat saji. Tapi, konsumsi mie instan berlebihan juga bisa berbahaya bagi kesehatan, lho.

Baca Juga:Camilan Cheese Balls Siap Melelehkan Hatimu, Kejunya Bikin Meledak di MulutCara Merawat Pohon Pucuk Merah yang Bisa Kamu Catat Sebelum Menanam

Hal tersebut dikarenakan jumlah gizi sehat yang terkandung pada makanan tersebut bisa dikatakan minim, bahkan bisa meningkatkan risiko. Di dalam mie instant terdapat kandungan natrium, MSG, dan juga pengawet yang cukup tinggi.

Tetapi, ada juga kepercayaan yang salah bahwa menambahkan sayuran ke mi instan dapat meningkatkan nilai gizi makanan tersebut. Namun, kenyataannya adalah makanan sehat seperti sayur dan buah tidak dapat mengimbangi efek negatif yang dihasilkan oleh makanan yang tidak sehat ini. Efek negatif tersebut antara lain:

  • Bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Dilansir dari Halodoc, makanan ini dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna dengan cepat. Pencernaan yang lambat dapat menyebabkan bahan kimia beracun dan pengawet tetap bertahan di dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan paparan berlebihan terhadap BHA dan TBHQ. Sebenarnya, bahan kimia ini memiliki sifat karsinogenik, yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan lainnya, seperti asma, diare, dan kecemasan.
  • Memicu pertambahan berat badan. Dilansir dari Hello Sehat, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Lifestyle Medicine pada tahun 2018, sekitar 71% penduduk Amerika mengalami obesitas yang disebabkan oleh konsumsi makanan olahan dan ultraproses.
  • Memicu sindrom metabolik. Mengonsumsi mi instan setiap hari dapat menyebabkan timbulnya sindrom metabolik. Sindrom metabolik merujuk pada kondisi di mana beberapa gangguan kesehatan terjadi secara bersamaan, yang meliputi peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar perut, kadar kolesterol yang tidak sehat, dan resistensi insulin.
0 Komentar