PASUNDAN EKSPRES – Motor DOHC (Double Overhead Camshaft) dan SOHC (Single Overhead Camshaft) adalah dua jenis mesin yang sering digunakan dalam kendaraan bermotor.
Kedua jenis mesin ini memiliki perbedaan dalam desain, konstruksi, dan cara kerja mereka.
Perbedaan Motor DOHC dan SOHC
1. Desain
Motor DOHC memiliki dua camshaft (poros nok) yang ditempatkan di atas kepala silinder, sedangkan motor SOHC hanya memiliki satu camshaft yang ditempatkan di atas kepala silinder.
Baca Juga:Tips Cara Mengungkapkan Perasaan yang Bisa Kamu Coba!Viral Nokia Edge yang Mirip IPhone Simak Spesifikasinya
Karena memiliki dua camshaft, motor DOHC mampu menggerakkan lebih banyak katup dibandingkan dengan motor SOHC.
2. Konstruksi
Konstruksi motor DOHC lebih kompleks dibandingkan dengan motor SOHC.
Motor DOHC membutuhkan lebih banyak komponen seperti rocker arm, camshaft, dan katup, sehingga membuat mesinnya lebih berat.
Sedangkan motor SOHC membutuhkan komponen yang lebih sedikit dan lebih sederhana dalam desainnya.
3. Cara Kerja
Pada motor DOHC, camshaft yang terpisah mengontrol katup masuk dan katup buang, sehingga mesin mampu mengalirkan lebih banyak udara dan bahan bakar ke dalam silinder, dan membuang lebih banyak gas buang.
Hal ini menyebabkan mesin DOHC memiliki tenaga yang lebih besar dan respons yang lebih baik dibandingkan dengan mesin SOHC.
Pada motor SOHC, camshaft hanya mengontrol satu set katup, yang mengurangi efisiensi aliran udara dan bahan bakar.
Namun, mesin SOHC memiliki konstruksi yang lebih sederhana dan lebih ringan dibandingkan dengan mesin DOHC.
4. Performa
Baca Juga:Nokia X30 Smartphone Tangguh Dengan Kinerja dan Daya Tahan yang Lama!Apakah Bayi yang Baru Lahir Wajib Untuk Dibedong?
Karena konstruksi yang lebih kompleks, mesin DOHC cenderung memberikan performa yang lebih baik daripada mesin SOHC.
Motor DOHC dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dan respons yang lebih cepat karena dapat mengalirkan lebih banyak udara dan bahan bakar ke dalam silinder dan membuang lebih banyak gas buang.