Benarkah Proyek Kereta Cepat WHOOSH Buat Rugi WIKA?

Kereta Cepat WHOOSH. (Sumber Gambar: Screenshot via Goodstats)
Kereta Cepat WHOOSH. (Sumber Gambar: Screenshot via Goodstats)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kereta Cepat Whoosh diklaim menjadi salah satu penyebab kerugian beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). 

WIKA sendiri adalah bagian dari konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang memiliki saham di PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) bersama konsorsium dari China.

Penjelasan PT KCIC

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menjelaskan beberapa hal terkait proyek ini.

Baca Juga:Film Kupu-Kupu Kertas Segera Comeback di Bioskop pada September 2024So Easy, Ini Dia Resep Nasi Goreng Kampung, Tetap Enak Walaupun Tanpa Kecap!

Semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” ungkapnya dikutip dari CNN Indonesia.

Mengenai klaim atau tagihan sebesar Rp5 triliun, Eva menyebutkan bahwa proses pembayaran sedang berlangsung.

Kerugian yang Dialami oleh WIKA

Mengutip dari CNN Indonesia, WIKA melaporkan kerugian sebesar Rp7,12 triliun akibat proyek kereta cepat Whoosh, dengan kenaikan kerugian mencapai 11.860 persen pada tahun lalu.

Padahal, kerugian bersih WIKA pada 2022 hanya sebesar Rp59,59 miliar. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa perusahaan harus menghadapi beban bunga yang tinggi.

Namun, sebagian besar kerugian WIKA disebabkan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Tujuan Pembangunan Kereta Cepat WHOOSH

Eva menegaskan bahwa tujuan utama pembangunan kereta cepat adalah untuk meningkatkan kemajuan transportasi di Indonesia.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal yang ramah lingkungan dan modern.

Baca Juga:Deretan Fenomena Hujan Meteor Juli 2024: Langit Jakarta bakal "Menang Banyak"!Siap-siap, Ada Jenis BBM Baru pada 17 Agustus 2024

Dalam proses pembangunannya, Proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan berbagai aspek yang telah dikoordinasikan dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.

Operasional Whoosh terus mengalami peningkatan, terlihat dari jumlah perjalanan yang meningkat dari 14 perjalanan reguler per hari pada Oktober 2023 menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024.

(pm)

0 Komentar