Biokimia Bakteri

Biokimia Bakteri
0 Komentar

Mekanisme terjadinya reaksi pada Uji Voges-Proskueur dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Uji katalase

Katalase adalah enzim yang mengkatalisasikan penguraian hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan O2. Hidrogen peroksida terbentuk sewaktu metabolisme aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam lingkungan aerob dapat menguarikan zat toksik tersebut.

Uji katalase ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelompok bakteri bentuk kokkus, dalam membedakan Staphylococcus dan Streptococcus. Dimana kelompok streptococcus bersifat katalase negative dan Staphylococcus bersifat katalase positif.

Penentuan adanya katalase ini terlihat dari pembentukan gelembung udara di sekitar koloni setelah ditambahkan larutan H2O2 3%. Reaksi kimiawi yang dikatalisasikan oleh enzim terlihat sebagai berikut :

Baca Juga:HMI Soroti Penyalahgunaan Aset dan Pertanyakan Produk BUMDInnalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Mbah Moen Meninggal Dunia di Makkah

  1. Uji pereaksi indol

Mikroorganisme menggunakan asam amino sebagai pemuka protein, komponen sel dan kadang kala sebagai sumber energi. Asam amino ini dimodifikasikan dengan berbagai cara sewaktu metabolisme. Dalam percobaan diperlihatkan berbagai cara mikroorganisme memodifikasikan asam amino. Dimana modifikasi asam amino dapat digunakan untuk pengidentifikasian untuk suatu jenis bakteri.

Asam amino triptofan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme.Dimana asam amino triptofan apabila dihidrolisis oleh enzim triptofamase akan menghasilkan indol dan asam pemuat.

  1. Uji oksidasi fermentasi

Fermentasi dan oksidasi adalah dua proses penting dalam metabolisme mikroorganisme. Dimana tujuan akhirnya adalah akumulasi energi, baik untuk aktivitas mikroorganisme maupun untuk proses-proses biologis lain. Oksidasi umumnya dilakukan pada respirasi aerobic menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan fermentasi menghasilkan etanol dan gas.Adapun uji ini dilakukan untuk mengetahu kemampuan mikroorganisme untuk menggunakan karbohidrat dengan cara fermentasi atau oksidasi.

  1. Uji motality

Motilitas adalah salah satu dari ciri mahluk hidup, begitu pula dengan mikroorganisme, namun alat geraknya masih sederhana berupa flagella atau cilia. Bakteri melakukan motilitas dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP yang diuraikan oleh koenzim ATP-ase membentuk fosfo anorganik.

Beberapa protein kaya akan asam amino yang mengandung gugus sulfur seperti sistein. Jika protein ini dihidrolisis oleh bakteri, asam amino akan dilepaskan. Sistein dengan adanya sistein desulfurase, ahan melepaskan atom sulfur yang dengan adanya hydrogen dari air akan membentuk gas hydrogen sulfide. gas ini juga dapat diproduksi dengan reduksisenyawa anorganik yang mengandung sulfur seperti tiosulfat, sulfat atau sulfit.

0 Komentar