Buka 24 Jam, Pemilik Mobil Listrik Bisa Isi Sendiri di SPKLU

Mobil Listrik
ISI ULANG: Pemilik kendaraan listrik melalukan pengisian di SPKLU PLN ULP Subang.
0 Komentar

SUBANG-Kabar gembira bagi pemilik kendaraan listrik yang berlokasi di Subang, kini ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dengan sistem teknologi yang terbaharukan, banyak warga Subang yang membeli kendaraan berbahan lithum untuk menyimpan energi. Energi listrik diubah menjadi energi mekanik oleh bagian motor listrik, tanpa memerlukan mesin pembakaran yang secara otomatis untuk kendaraan listrik tidak akan ada knalpot sebagai pembuangan emisi.

Di wilayah Subang, SPKLU ada di kantor PLN ULP Subang, untuk pemilk kendaraan listrik bisa melalukan pengisian ulang.

“SPKLU ini sudah ada sejak 27 Oktober 2022,” ujar Manager PT PLN ULP Subang, Madruji.

Baca Juga:66 Kendaraan PUPR Tidak Layak Siap DilelangTiga Pilar Pengokohan Kecerdasan Refleksi

Biaya Charge atau pengisian, Madruji menjelaskan, Rp2466,78 per KWH nya. Ia mengklaim, harga tersebut sangat murah jika dibandingkan dengan sistem pengisian bahan bakar umum dengan berbagai jenisnya.

Madruji mengatakan, sejak dibukanya SPKLU, ada tujuh kendaraan yang melakukan pengisian listrik di SPKLU. Hal itu lantaran pemilik kendaraan listrik di Subang masih bisa dihitung oleh jari.

“Masih belum banyak yang melalukan pengisian. Hal itu karena pemilik kendaraan listrik masih belum banyak,” jelasnya.

Mengenai petugas, SPKLU tersebut menerapkan layanan self service, sehingga tidak perlu menyiagakan petugas dalam pengisian.

“Self service untuk pengisiannya. Pemilik kendaraan bisa langsung melakukannya sendiri, dengan diawasi dan dipandu oleh Security PLN,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik kendaran listrik Yoshua M (53) mengatakan, pilihannya untuk membeli kendaraan listrik untuk aktivitas sehari-hari disamping mengurangi polusi, juga biaya untuk pengisian sangat murah.

“Bisa dibilang pengisian murah dan tidak ada polusi,” tuturnya.

Ia mengatakan, pemilik kendaraan listrik khususnya roda empat masih sangat jarang, namun untuk roda dua seperti sepeda sudah mulai marak.(ygo/ery)

0 Komentar