PASUNDAN EKSPRES – Sudah ada rencana untuk menerbitkan buku? Jangan lupa untuk mempertimbangkan jenis penerbit yang akan kalian pilih untuk menerbitkan buku. Ada penerbit mayor dan indie.
Jenis Penerbit Buku
Industri penerbitan buku terbagi menjadi dua kategori, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie.
Penerbit mayor merupakan penerbit besar yang memiliki aset dan karyawan yang banyak, sedangkan penerbit indie adalah penerbit kecil yang biasanya dimiliki oleh individu atau kelompok kecil.
Baca Juga:Cobain Resep Candil Anti-Gagal yang Kenyal dan Manis Bikin Ketagihan!Classy Abis! Inilah Style Kece Princess Leonor, Calon Ratu Spanyol
Jenis penerbit buku yang orang umum ketahui adalah penerbit mayor dan penerbit indie. Simak di sini perbedaannya, ya!
Penerbit Mayor
Penerbit mayor biasanya memiliki banyak karyawan, kantor, dan aset yang besar, serta memiliki reputasi yang kuat di industri penerbitan.
Penerbit mayor memiliki kemampuan untuk menghasilkan banyak buku dalam jangka waktu yang singkat dan juga memiliki jaringan distribusi yang luas.
Mereka memiliki akses ke jaringan distribusi yang luas dan dapat memasarkan buku secara global.
Selain itu, penerbit mayor juga memiliki kemampuan untuk memberikan royalti yang tinggi bagi penulis yang telah memperoleh keuntungan besar untuk penerbit.
2. Kekurangan dari penerbit mayor
Mereka biasanya hanya tertarik pada buku yang dianggap komersial dan memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar.
Mereka cenderung tidak tertarik pada buku yang berisiko dan memiliki target pasar yang lebih kecil.
Baca Juga:Menjaga Kesehatan Tulang dengan Berjemur di Pagi HariChulalongkorn University: Kampus Para Kaum Borju di Thailand
Proses penerbitan oleh penerbit mayor biasanya memakan waktu yang lama dan tidak fleksibel.
Penerbit Indie
Penerbit indie adalah penerbit kecil yang biasanya dimiliki oleh individu atau kelompok kecil. Mereka biasanya memiliki aset yang lebih sedikit dan tidak memiliki jaringan distribusi yang luas seperti penerbit mayor.