PASUNDAN EKSPRES – Burung Murai Betina Kecantikan yang Menyimpan Harapan Telur
Burung Murai adalah salah satu jenis burung kicau yang sangat populer di kalangan para penggemar burung. Selain memiliki suara yang merdu, burung ini juga dikenal dengan keindahan bulunya yang menarik perhatian.
Simak pembahasan tentang proses bertelur pada burung Murai betina, serta beberapa aspek penting yang perlu diketahui.
Proses Murai Betina Saat Bertelur
Saat musim kawin tiba, burung Murai betina akan mulai mempersiapkan diri untuk bertelur. Biasanya, burung betina akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk membuat sarangnya. Sarang biasanya dibangun di atas pohon, semak-semak, atau dalam kandang burung yang disediakan oleh pemiliknya. Burung Murai betina cenderung memilih tempat yang terlindungi dari gangguan dan predasi.
Baca Juga:Poco M3 Smartphone dengan Fitur Unggulan dan Harga TerjangkauKenali 6 Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang Belum Anda Ketahui
Setelah sarang selesai dibangun, burung betina akan mulai memproduksi telur. Proses produksi telur dimulai dengan pembentukan kuning telur di dalam tubuh burung betina. Setelah kuning telur terbentuk, kemudian akan dilapisi oleh putih telur.
Selama proses ini, burung betina membutuhkan nutrisi yang cukup dan kualitas pakan yang baik untuk memastikan kesehatan dan kekuatan telur yang dihasilkan.
Biasanya, burung Murai betina akan menghasilkan sekitar 3-5 butir telur dalam satu masa bertelur. Setelah bertelur, burung betina akan mengerami telur-telurnya untuk menjaga suhu dan kelembaban yang tepat.
Proses mengerami ini berlangsung selama 14-16 hari, tergantung pada suhu lingkungan dan spesies burung.
Selama masa mengerami, burung betina akan mempertahankan sarangnya dengan ketat dan jarang meninggalkannya. Pada saat ini, penting bagi pemilik burung untuk memberikan makanan dan minuman yang cukup agar burung betina tetap sehat dan terjaga kesehatan tubuhnya.