2. Lengkapi data diri dan informasi usaha
Setelah berhasil membuat akun, Anda dapat masuk ke akun Anda dan mulai mengisi data diri dan informasi usaha Anda. Beberapa informasi yang biasanya diminta meliputi nama lengkap, alamat, nomor telepon, jenis usaha, dan dokumen perizinan usaha.
3. Unggah dokumen pendukung
Anda juga akan diminta untuk mengunggah dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, SIUP, dan dokumen perizinan usaha lainnya. Pastikan untuk mengunggah dokumen dengan format yang sesuai dan ukuran yang tidak terlalu besar.
4. Verifikasi data
Setelah mengisi dan mengunggah semua data dan dokumen yang diperlukan, Anda akan diminta untuk memverifikasi data yang telah diisi. Pastikan untuk memeriksa kembali data Anda sebelum mengirimkan permohonan agar tidak terjadi kesalahan.
5. Tunggu konfirmasi
Baca Juga:3 Cara Cek PIP SD yang Belum Dicairkan, Panduan Praktis dan Efektif di pip.kemdikbud.go.id Lewat HpCara Cek Kista Sendiri: Panduan Praktis dan Sederhana
Setelah selesai mengirimkan permohonan, Anda harus menunggu konfirmasi dari pihak penyedia layanan. Konfirmasi ini dapat diberikan melalui email atau SMS. Pastikan untuk selalu memeriksa email dan nomor telepon yang Anda daftarkan.
Setelah usaha Anda terdaftar sebagai UMKM, pastikan untuk selalu memperbarui data dan dokumen usaha yang dimiliki agar status UMKM tetap terjaga.
 Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan bantuan program UMKM yang disediakan oleh pemerintah untuk membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha Anda.Â
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mendaftarkan usaha sebagai UMKM melalui platform online pemerintah.