PASUNDAN EKSPRES – Sahabat Tani, tahukah Anda bahwa di dalam daun pepaya terkandung enzim luar biasa bernama papain?
Artikel kali ini dari channel YouTube @Penyuluh Pertanian Lapangan akan kami jelaskan apa itu enzim papain, kegunaannya, dan bagaimana kita bisa memanfaatkan daun pepaya dengan kandungan enzim papain tersebut.
Pepaya, dengan nama Latin Karika papaya, bukan hanya lezat dan kaya antioksidan, tetapi juga mengandung enzim papain. Enzim ini ditemukan mulai dari batang, tangkai, hingga daun pepaya itu sendiri. Kegunaan enzim papain melibatkan proses pelunakan daging dengan membungkusnya dalam daun pepaya.
Baca Juga:Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Masa Generatif, Inovasi Terbaik dari Para Pakar TaniCara Membuat Bubur Ayam Kuah Gurih, 2 Langkah Mudah Buat Kamu yang Gak Mau Ribet!
Enzim papain adalah katalis yang dapat memecah protein menjadi asam amino dengan memutus ikatan peptida pada protein. Katalisis ini dapat diterapkan pada tanaman dengan hasil luar biasa. Asam amino, produk dari pemecahan protein, memiliki manfaat besar bagi tanaman, termasuk peningkatan penyerapan nutrisi, penguatan sistem imun, pertumbuhan yang optimal, dan efisiensi fotosintesis.
Penting untuk mencatat bahwa asam amino juga berperan sebagai zat pengatur tumbuh atau fitohormon, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman. Bahkan, rutin pengaplikasian asam amino dapat meningkatkan populasi mikroorganisme di tanah, mendukung kesuburan tanah secara alami.
Dalam video ini, Penyuluh Pertanian Lapangan juga menunjukkan contoh pupuk organik cair hasil hidrolisis protein menggunakan papain. Hasilnya memperlihatkan mikroorganisme yang melimpah, menunjukkan keberhasilan proses fermentasi dalam waktu singkat.
Namun, manfaat enzim papain tidak hanya terbatas pada tanaman. Daun pepaya dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara. Pertama, daun pepaya dapat digunakan sebagai mulsa untuk menutupi tanah dan melindunginya dari sinar matahari secara langsung.
Kedua, daun pepaya bisa menjadi bahan baku pembuatan kompos atau pupuk organik padat melalui pruning atau pemangkasan daun. Metode ini efektif untuk mengelola jumlah daun yang berlimpah.
Cara ketiga melibatkan penggunaan air pelarut untuk merendam dan meremas daun pepaya. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan senyawa fitokimia seperti alkaloid, triterpenoid, steroid, flavonoid, saponin, dan tanin. Air pelarutnya dapat disemprotkan pada tanaman dengan dosis tertentu.