Cuaca Panas Ekstrem Menyebabkan Berbagai Penyakit, ini Penjelasan Dokter

Cuaca Panas Ekstrem Menyebabkan Berbagai Penyakit, ini Penjelasan Dokter
0 Komentar

SUBANG-Beberapa bulan ini  Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat tengah dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem. Suhu ini terlibang jauh lebih tinggo dibanding dengan suhu biasanya.

Selain harua mewaspadai kekeringan, persediaan bahan pangan, hingga kesehatan pun harus menjadi perhatian ditengah musim kemarau ini. Karena cuaca panas ekstrem akan memberi dampak bagi kesehatan masyarakat.

Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar Rivai menjelaskan, suhu panas yang menyengat tidak hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman, tetapi juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.

Baca Juga:Paskibra Menjadi Ekskul Unggulan di SMK Nurul Huda SagalaherangAngka Stunting Kabupaten Subang 5 Terendah di Jawa Barat

“Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu yang dapat menyebabkan serangkaian penyakit,” jelasnya.

Dr. Bachtiar mengatakan, penyakit yang sering timbul dan sering dikeluhkan masyarakat biasanya penyakit Faringitis (radang tenggorokan), Influenza, Dispepsia (maag), Observasi febris (demam) dan Myalgia (pegal otot).

“Mengingat dampak yang bisa ditimbulkan bagi tubuh kita, maka sangat penting untuk berhati-hati dan melindungi diri selama cuaca panas ekstrem ini,” terang dr. Bachtiar Rivai.

Lanjut dr. Bachtiar, adapun beberapa cara yang dapat dilakukan agar kesehatan tetap terjaga dan tidak tumbang akibat tetpapar udara terlalpu panas yakni, makan teratur dan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal 2 liter perhari, dan istirahat yang cukup.

“Selain itu, kurangi bepergian keluar rumah bila sedang cuaca sangat panas, selalu memakai masker bila udara panas berdebu dan di tengah keramaian nah jangan lupa juga onsumsi vitamin bila diperlukan, dan segera berobat ke puskesmas bila merasa kurang sehat,” ucapnya. (cdp/ded)

0 Komentar