SUBANG-Desa Cibeusi terpilih menjadi Top Destinasi Wisata terbaik se-Jawa Barat dari 15 desa wisata yang ada di Kabupaten Subang. Pasalnya, desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciater itu, menyimpan banyak potensi wisata yang cukup baik.
“Desa Wisata Cibeusi masuk dalam jajaran top ten destinasi wisata tingkat provinsi jawa barat,” kata Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata Disparpora kabupaten Subang Ida Erlinda SE.Msi kepada Pasundan Ekspres, Jum’at (6/9).
Dia menjelaskan, masuknya Desa Cibeusi dalam jajaran Top Ten Desitinasi Wisata se-Jawa Barat tersebut, lantaran sebelumnya pihak pemerintah provinsi meminta data potensi wisata untuk dinilai dan dimasukan dalam Top Ten Destinasi Wisata. “Sebelumnya pihak provinsi meminta data, dan akhirnya desa wisata Cibeusi masuk dalam top ten destinasi wisata se jawa barat,” ujarnya.
Ida menyebut ada 15 Desa Wisata di Subang, yang terbagi dalam 6 desa wisata dan 9 desa wisata embrio yang memiliki kawasan stategis nasional.
Desa wisata yang ada di kabupaten Subang harus memiliki kualitas yang sangat mumpuni. Pihaknya melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada desa-desa wisata tersebut agar terus maju dan berkembang. “Kita terus mendorong agar desa-desa wisata tersebut terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Baca Juga:Kartu Nikah Siap DiluncurkanKiprah Pemuda Peduli Lingkungan Mewujudkan Subang Jawara (1)
Lebih lanjut, Ida menjelaskan, dari 15 Desa wisata yang ada, Dua desa diantaranya sangat recomended dan menjadi Pilot Project, yaitu Desa wisata Cibuluh dan Desa wisata Cibeusi. Pasalnya, jumlah kunjungan kedua desa itu sangat banyak.
“Dua desa wisata itu juga direkomendasikan untuk menjadi nominasi lomba desa Wisata Nusantara Tingkat Nasional di Kementerian Desa,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam mengembangkan desa wisata masih terkendala, seperti Sumber Daya Manusia (SDM), menyatukan persepsi dan infrastuktur jalan yang bagus untuk akses jalan ke Desa Wisata tersebut. Pasalnya, untuk menjadi Desa wisata sendiri bukan hal yang mudah, karena desa tersebut harus memiliki berbagai macam syarat seperti memiliki atraksi alam, budaya dan buatan serta pemberdayaan masyarakat setempat.
“Saat ini masih seputar infrastuktur jalan, maka dari itu pihaknya meminta kepada pihak terkait agar sesegera mungkin melakukan adanya perbaikan akses jalan menuju desa wisata tersebut,” ungkapnya.