Hampir Dua Dekade Menjadi Orang yang “Merdeka” Sepenuhnya, Dr Aqua Dwipayana Sangat Bersyukur dan Menikmati Semua Rezeki dari Allah Swt

Hampir Dua Dekade Menjadi Orang yang “Merdeka” Sepenuhnya, Dr Aqua Dwipayana Sangat Bersyukur dan Menikmati Semua Rezeki dari Allah Swt
Hampir Dua Dekade Menjadi Orang yang “Merdeka” Sepenuhnya, Dr Aqua Dwipayana Sangat Bersyukur dan Menikmati Semua Rezeki dari Allah Swt Foto Dok PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional yang juga Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan tidak terasa sudah hampir dua dekade atau tepatnya 18 tahun ia menjalani kehidupan sebagai “orang merdeka”. Tidak terkekang waktu, bisa kapan saja bersilaturahim dan berkeliling negeri menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Kini, sekitar 95 persen hidupnya diarahkan untuk bidang sosial. Ia sangat bersyukur dan menikmati semuanya.

“Minggu, 1 Oktober 2023 lalu, tepat 18 tahun saya mulai mandiri. Menjadi orang bebas merdeka. Atasan satu-satunya hanya Allah Swt. Saya sangat mensyukuri dan menikmatinya. Pilihan hidup yang tepat sekali,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Ia mengenang kembali hari terakhirnya sebagai karyawan adalah pada Jumat 30 September 2005 di Semen Cibinong. Setelah bekerja sekitar 10 tahun di perusahaan swasta itu. Namanya berubah jadi Holcim Indonesia sesudah dibeli korporasi besar dari Swiss. Belakangan ganti nama menjadi Solusi Bangun Indonesia setelah beralih ke Grup Semen Indonesia.

Baca Juga:Samsung Galaxy S23 FE: A Flagship Phone for a Fraction of the CostIni Asli! Jual Duit Logam 1000, Kamu Bisa Kaya Mendadak

Semen Cibinong adalah perusahaan terakhir tempatnya bekerja. Sesudah 17 tahun sebelumnya, tepatnya 27 Desember 1988 memulai karier sebagai wartawan di Harian Suara Indonesia, anak perusahaan Jawa Pos. Bersamaan dengan itu ia berkuliah semester pertama di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

“Saya sengaja kuliah sambil kerja karena untuk membiayai hidup sehari-hari. Juga buat membayar uang kuliah saya dan kakak di Yogyakarta. Selama 17 tahun bekerja sebagai karyawan di sembilan perusahaan yang berbeda-beda dan 18 tahun mandiri yang totalnya 35 tahun, banyak pelajaran dan pengalaman menarik yang saya peroleh. Semuanya sangat bermanfaat baik buat saya pribadi maupun orang lain,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Menariknya hasil dari bekerja saat kuliah sebagian digunakan untuk membantu biaya bulanan kakaknya yang kuliah di Yogyakarta. Itu sebagai upaya meringankan beban kedua orang tuanya. Biasanya kakak yang membantu adik, namun kali ini adik yang membantu kakak.

“Rezeki saya bisa membantu kakak kuliah di Yogyakarta. Paling utama untuk meringankan beban orang tua yang dalam waktu bersamaan menanggung biaya pendidikan empat anaknya, kecuali saya,” kata Dr Aqua Dwipayana.

0 Komentar