Dua Bocah Subang Derita Lumpuh Otak, Orang Tua Berharap Anaknya Bisa Sembuh

Dua Bocah Subang Derita Lumpuh Otak, Orang Tua Berharap Anaknya Bisa Sembuh
PRIHATIN: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang saat mengunjungi kediaman Alka dan Akhtar, dua bocah yang alami lumpuh otak di Sidodadi, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Susi Widiastuti (40) hanya bisa menangis saat menatap Alkha Widiana (11) dan Arthar Herdiana (5), buah hati yang ia lahirkan dalam keadaan Cerebral Palsy atau lumpuh otak.

Segala kekhawatiran menyelimutinya sebagai seorang ibu. Susi tahu betapa gundah hatinya saat menatap kedua buah hatinya.

Namun Susi pun berusaha tegar karena mengingat ini adalah amanah besar dari Yang Maha Kuasa dibalik cobaan Alka dan Akhtar. Perlahan tangis Susi mereda, ia pun menceritakan awal mulai penyakit kedua buah hatinya.

Baca Juga:Inspektorat Daerah (Irda) Subang Bakal Audit Pengelolaan Keuangan BUMDesDampak Cuaca Panas Ekstrem Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut Meningkat

“Kedua anak saya, saat ini tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, hanya tidur terlentang saja,” ungkap Susi Widiastuti kepada awak media, Senin (7/8).

Susi mengatakan, jika buah hatinya pernah dibawa ke rumah sakit. Namun menurut pihak rumah sakit buah hatinya sudah tak bisa ditangani dengan medis dan harus dilakukan terapi.
“Saya hanya bisa pasrah saja, apalagi saya hanya orang gak punya. Untuk makan aja sulit apalagi untuk biaya pengobatan anak saya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya Alka dan Arkha mengalami kejang disertai dingin dan kemudian kaki anaknya malah tak bisa dibalikan kembali. Ia hanya bisa berdoa dan berharap semoga buah hatinya bisa sembuh dan bisa tumbuh seperti anak sebayanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi pun turut mengunjungi kediaman Alka dan Arkha yang beralamat di Sukajadi RT 41/12, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Dr. Maxi mengatakan, jika dilihat dari sisi medis memang kedua anak tersebut mengalami Cerebral Palsy atau lumpuh otak. Menurutnya, proses tersebut terjadi pada saat anak tersebut masih bayi.

“Karena ada kelainan pada otak anak yang masih bayi dan ada gangguan di kepalanya yang mengakibatkan syaraf tersebut rusak sehingga otot-otot tidak berkembang,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, kondisi tersebut pun dipengaruhi oleh eklampsia. Eklampasia adalah suatu kondisi medis dimana timbul hipertensi pada saat kehamilan ibu anak tersebut.

Baca Juga:Operasi Antik Lodaya 2023, Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Karawang Tangkap Delapan Tersangka NarkobaDisambut Antusias, Mercure Karawang dan Permata Beauty Clinic Menggelar Wedding Open House “L’Amour

“Kalau dari Alka dia ada riwayat hipertensi dalam kehamilan yang disebut eklamsia, ibunya sempat kejang saat lahiran dan pada saat dilahirkan Alka pun harus divakum,” terang dr. Maxi.

0 Komentar