SUBANG-Pekerja Migran Indonesia, Rumsari (45) warga Sukajaya baru RT07/02 Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Subang meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk bisa memulangkan dirinya ke Indonesia. Permohonan itu diunggah di media sosial dan viral di TikTok.
Hal tersebut pun menyita perhatian publik, khususnya Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Kabupaten Subang. Ketua FPMI Subang Wahyudin membeberkan kronologis awal mula keberangkatan Rumsari keluar negeri.
“Awalnya saya dapat kabar dari DPP FPMI di Jakarta untuk mencari tahu alamat Rumsari yang menjadi PMI/TKI di Timur Tengah negara Irak, dan setelah dicari dan ketemu dengan anaknya bernama Julaeha di Dusun Sukajaya Baru RT07/02 Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Pekerja Habiskan 30 Persen Penghasilan untuk TransportasiAlokasi Dana dari BKUD Tahun 2022, Kali Cigadung dan Kalensema Dinormalisasi
Pada saat ditemui di rumahnya, kata Wahyudin, Julaeha membenarkan bahwa Rumsari adalah ibunya yang bekerja di Timur Tengah (Irak), tetapi Julaehan pun sangat heran kenapa ibunya ada di Irak padahal kata anaknya berada di Arab Saudi.
Ia mengatakan, jika Julaeha tidak tahu dari mana sponsor dan nama PT yang membawa ibunya keluar negeri. Menurutnya, saat berangkat Rumsari tidak berpamitan dan tidak meminta izin baik ke orang tua maupun Julaeha selaku anaknya.
“Setelah ada keterangan dari anaknya saya dapat menyimpulkan ini PMI/TKI diduga diproses secara unprosedural, karena tidak ada izin keluarga dan tidak ada PT-nya serta saat itu pengiriman PMI/TKI ke-19 negara sedang moratorium sampai saat ini belum dicabut,” jelasnya.
Wahyudin menjelaskan, dari hasil konfirmasi dirinya dengan Rumsari melalui Messenger, dikatakan bahwa sponsornya berinisial (SW) warga Kabupaten Indramayu dan ketika pihak FPMI menemui sponsor tersebut namun (SW) tidak mengakui merekrut Rumsari.
Dikatakan Wahyudin, perkembangan Rumsari saat ini masih mengalami sakit komplikasi (gula, kolestrol dan jantung) serta gajinya dirampas. Rumsari pun ingin segera dipulangkan ke Indonesia karena sakitnya tidak kunjung sembuh dan dipaksa untuk terus bekerja.
Menurut Wahyudin, Rumsari bisa dipulangkan jika ada campur tangan dari pihak-pihak terkait yang benar-benar ingin membantu Rumsari untuk pulang ke Indonesia.