SUBANG-Fungsi Gedung Juang 45 dipertanyakan. Gedung tersebut dinilai hanya sebatas fisik bangunan yang tidak lagi mencerminkan semangat juang.
Kondisi tersebut membuat beberapa putra veteran dan purnawiran TNI prihatin. Mereka ingin gedung tersebut difungsikan sebagai pusat pergerakan semangat juang masyarakat Subang.
Tokoh masyarakat H Apih Lendro Sukirno yang merupakan putra tokoh pejuang mengatakan, Gedung Juang 45 jangan hanya dijadikan simbol saja. Padahal gedung tersebut memiliki makna yang dalam. “Gedung Juang 45 itu sebagai simbol bahwa kita masyarakat Subang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (7/9).
Dia menekankan pentingnya agar Gedung Juang 45 ini diperuntukan bagi organisasi-organisasi kejuangan. “Dulu organisasi-organisasi kejuangan berkumpul di gedung tersebut, tentunya kami ingin kembali seperti dulu berpusat di Gedung Juang 45,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pembangunan Gedung Juang 45 itu tujuannya untuk mengingatkan akan perjuangan yang telah dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. “Jangan sampai kita lupa diri bahwa masyarakat kita pernah berjuang, jadi jangan hanya Gedung Juang 45 itu simbol saja,” jelasnya.
Baca Juga:1.000 ASN Masuki Masa Pensiun, Pemkab Subang Usulkan Pengadaan PegawaiBLK Lembang Latih 128 Calon Wirausaha
Putra Purnawirawan TNI AD, Dadang Supriadi menambahkan, pentingnya Gedung Juang 45 itu dijadikan tempat berkumpulnya organisasi-organisasi kejuangan. “Kita prihatin Gedung Juang 45 itu tidak terurus, tidak nampak lagi ada semangat juang di gedung tersebut,” ujarnya.(ysp/sep)