Gerak Cepat, 20 Personil Tagana Subang Bantu Korban Terdampak  Gempa  5.0 SR di Kabupaten Bandung

Tim Tagana Kabupaten Subang
Tim Tagana Kabupaten Subang saat ikut terjun ke lokasi titik pengungsian dan warga terdampak gempa, dengan mendirikan tenda darurat belajar anak sekolah,  di Kabupaten Bandung, Selasa (24/9). DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG-Gempa berkekuatan 5.0 SR dengan kedalaman sekira 24 km yang melanda Kabupaten Bandung tepatnya di Kecamatan Kertasari pada Rabu (18/9), pekan lalu.

Tim Tagana Kabupaten Subang langsung gerak cepat, terjun ke titik lokasi terparah di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari, sejak Rabu hingga hari ini Selasa (24/9) masih bertugas di titik lokasi terdampak.

Menurut Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaimin menyampaikan, 20 personil Tagana Subang disebar ke sejumlah posko, assesment, dapur umum dan pendirian tenda darurat bagi warga terdampak, juga pendirian tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Baca Juga:Lima Pejabat Sementara Bupati di Jabar DilantikBegini Bikin Avatar AI di Samsung Galaxy AI, Gak Sampai Semenit

“Begitu ada kabar gempa di Kabupaten Bandung, kita langsung siap siap, dan terjunkan 20 personil, untuk bersama sama bantu warga terdampak, khususnya di Kecamatan Kertasari titik lokasi Desa Cibeureum,” kata Jajang.

Tagana Subang selain terjunkan 20 personil juga dua unit mobil angkut untuk membantu mendistribusikan logistik dan perlengkapan ke titik lokasi penanggulangan bencana alam pasca gempa di Kecamatan Kertasari.

Selain mendirikan dapur umum, juga mendirikan tenda pengungsian dan tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), di sejumlah titik lokasi yang telah ditentukan.

Menurut Jajang, ada beberapa sekolah yang tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar anak SD dan SMP. Karena sejumlah sekolah mengajukan permohonan pendirian tenda darurat dari Kemensos Ri untuk belajar.

“Gedung sekolahnya kan rusak, dan juga khawatir ambruk, jadi kita dirikan tenda darurat untuk belajar anak sekolah, ada sekitar 17 sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, bantuan logistik sejak awal hingga saat ini terus berjalan dan didistribusikan ke sejumlah titik aman pengungsian, warga terdampak.Logistik tersebut juga diperuntukkan untuk anak balita dan lansia, mereka mendapat makan tiga kali sehari.

Kebutuhan dasar warga pengungsi dan terdampak terpenuhi, seperti air dan makan. Juga ada layanan dukungan psikososial dengan permainan permainan anak anak.

Baca Juga:KPU Butuh  18 564 KPPS, PPS Terima Berkas dan Seleksi AdministerasiBawaslu Subang Sampaikan Imbauan Larangan Kampanye Pilkada 2024

“Logistik dari Kemensos, Basarnas, Pemprov dan BPBD Kabupaten Bandung, siap dan terus mengalir sesuai jadwal dan kebutuhannya ke titik lokasi distribusi,” tuturnya.

0 Komentar