Haji itu Berat tapi Bisa Bila Niat Mencengkram Kuat

opini
Ibadah haji adalah sebuah kenikmatan yang disediakan Allah untuk umatnya.
0 Komentar

Ibadah haji merupakan ibadah yang berat karena harus jiwa dan raga,material dan spiritual, jasmani dan rohani. Bahkan dalam menjalankan ibadah ini, banyak jamaah yang wafat karena factor cuaca, usia dan prosesi haji yang butuh ketahanan fisik dan mental. Mereka yang gugur di tanah suci akan dicatat sebagai mati sahid. Suasana di masjid saat sholat 5 waktu menjadi hening karena sesaat sebelum sholat lima waktu selalu disertai dengan sholat jenazah karena jamaah ada yang wafat.

Ibadah haji adalah ibadah yang berat, selain didukung boleh kesiapan harta ,harus ditopang dengan kesehtan fisik dan mental. Kebiasaan di Indonesia, seorang jamaah calon haji biasanya mengadakan acara seremonial pamitan yang mengundang banyak orang dan saat pulang juga harus menyediakan aneka makanan serta cidera mata, yang kesemuanya membutuhkan beaya yang tidak sedikit. Tidak semua orang yang beriman mampu melaksanakannya karena mungkin factor kesehatan atau merasa berat dengan beaya kecuali kalau yang punya niat yang bulat. Bahkan ada yang rela menjual barang miliknya seperti sawah, perhiasan, mobil dll demi menggapai rukun islam yang kelima. Pelaksanaan ibadah haji mulai persiapan sebelum berangkat,prosesi haji di tanah suci, hingga setelah selesai ibadah haji butuh pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah. Sejak tahap persiapan, sesorang yang akan berangkat haji harus melakukan berbagai bentuk persiapan agar bisa maksimal dalam melaksanakan prosesi haji dan mendapatkan predikat sebagai haji mabrur. Persiapan itu mulai dari ilmu, kesehatan, pemahaman prosesi di sana , mengenal medan hingga persiapan finansiil yang tidak sedikit sehingga harus ada manasik atau pelatihan beberapa kali agar di sana bisa melaksanakan secara mandiri dan sah adanya.

Bagi Allah sebenarnya bukan hal yang aneh ketika ada seseorang yang secara finansial seolah tidak mampu melaksanakan, namun akhirnya karena kuatnya niat tersebut Allah mengabulkan keinginannya untuk datang ke tanah suci. Sering didengar berita seorang tukang parkir, tukang ojek, buruh tani, pemulung dan profesi lain yang secara kasat mata sulit bisa menunaikan ibadah haji, namun ternyata Allah swt menunjukkan kekuasaannyaa dengan memberi jalan lain dengan jalan yang sulit diterka sebelumnya. Ada seorang tuksang ojek yang rajin menabung untuk haji setelah dibuka tabungannya (celengan) teryata mampu melaksanakan, ada marbot masjid ternyata dihajikan oleh orang kaya dan lain sebainya. 

0 Komentar