Hari Anak Sedunia, DP2KBP3A Subang: Orang Tua Sangat Berperan Penting dalam Perkembangan Anak

Hari Anak Sedunia, DP2KBP3A Subang: Orang Tua Sangat Berperan Penting dalam Perkembangan Anak
Kepala DP2KBP3A Subang, Dra. Nunung Suryani, MSi
0 Komentar

SUBANG-Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November merupakan inisiatif UNICEF untuk memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia.

Di Subang, dalam peringatan hari anak tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Subang menekankan pentingnya orang tua mengawasi anak-anaknya dalam interaksi sosial di lingkungan mereka, baik di sekolah maupun tempat bermain.

Kepala DP2KBP3A Subang, Dra. Nunung Suryani, MSi menegaskan, peran orang tua sangat vital dalam perkembangan anak, mulai dari pendidikan di sekolah hingga bergaul di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga:Mulai 18 November 2023 sampai 18 Desember 2023, Bayar Pajak Kendaraan Lewat Kanal Digital Dapat Voucher BBMForum Anak Gotong Royong Subang Rayakan Hari Anak Sedunia

“Peran orang tua sangat penting ya,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (20/11).

Dia juga menyoroti masalah bullying di sekolah, mengingatkan bahwa tindakan ini dapat merusak mental anak. Nunung meminta pihak sekolah untuk terus memantau murid di area sekolah.

“Bullying sangat merusak mental anak, kami meminta pihak sekolah selalu memperhatikan murid-muridnya di area sekolah,” ungkapnya.

Nunung menyebutkan, tingkat kekerasan terhadap anak cukup tinggi di Subang, dan bersama lintas sektor lainnya, pihaknya berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kami berharap di Hari Anak Sedunia ini, anak-anak mendapatkan hak-haknya, dan angka kekerasan bisa turun hingga mencapai nol,” tuturnya.

Kepala Unit PPA Polres Subang mencatat sebanyak 66 kasus kekerasan anak yang ditangani dari Januari 2023 hingga saat ini. Kasus-kasus tersebut melibatkan pelaku yang sebagian besar adalah orang terdekat dan teman korban.

“Ada 66 kasus, pelaku kebanyakan dari orang terdekat korban,” ungkapnya.

Unit PPA kini gencar menyosialisasikan bahaya bullying ke sekolah-sekolah, dengan penekanan bahwa pelaku bullying dapat dikenai pidana.
“Beberapa kasus bullying masuk ke kita, namun akhirnya selesai melalui mediasi antara kedua belah pihak,” tegasnya.(ygo/ysp)

0 Komentar