CIMAHI-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 untuk jenjang SMP yang dimulai Senin (Hari ini, 13/6/2022).
Pendaftaran PPDB tahun ini dibuka dua tahap, pada pekan ini khusus untuk jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua/wali sampai 15 Juni, dan pengumuman kelulusan PPDB tanggal 18 Juni 2022. Sedangkan PPDB tahap kedua yaitu tanggal 27 Juni untuk jalur zonasi.
Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono menerangkan, secara prinsip PPDB tahun ini yang berubah dengan tahun lalu. Hanya saja Surat Keputusan Walikota tentang petunjuk teknis (juknis) yang diganti.
Baca Juga:Jaga Sumber Air, Jasa Tirta II Kabupaten Purwakarta Kampanyekan Tanam PohonHakim dan Pegawai PN Kabupaten Purwakarta Jalani Tes Urine, Hasil Negatif
“Nah untuk tanggal, itu menyesuaikan hari Senin. Kota/kabupaten lain ada yang baru mulai minggu berikutnya, kita kan 13 Juni tapi ada daerah lain yang dimulai 26 Juni, kita (PPDB) dua tahap,” kata Harjono, Minggu (12/6).
Harjono menerangkan, orangtua yang mendaftar melalui jalur afirmasi bagi warga tidak mampu diimbau menyertakan kepemilikan DTKS, KIP, KIS dan lainnya yang terkait dengan pengakuan negara terhadap warga secara ekonomi tidak mampu.
Dia melanjutkan, tidak semua SMP bisa menerima siswa yang tinggal di wilayah perbatasan, hanya sekolah-sekolah tertentu yang ditetapkan Keputusan Walikota bisa menerima.
“Karena sekolah-sekolahnya berada di wilayah perbatasan daerah lain. Tapi sekolah yang di wilayah tengah, itu bukan sekolah di perbatasan. Silahkan warga luar mendaftar,” ujarnya.
Akan tetapi, bagi calon siswa yang mempunyai prestasi dapat mendaftar meskipun tinggalnya di luar Cimahi, yaitu dengan menggunakan jalur prestasi akademik kalau sekolah (SD) di Cimahi.
“Asal SD-nya Cimahi, tinggalnya diluar, artinya nilai rapotnya kan Cimahi bisa mengikuti jalur prestasi. Kedua, asal anak Cimahi, KK Cimahi tapi sekolah diluar Cimahi, punya prestasi akademik, boleh ikut jalur prestasi,” terangnya.
Diakuinya, sekolah-sekolah favorit di Cimahi menjadi incaran warga wilayah perbatasan karena jarak antara rumah ke sekolah lebih dekat dan memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.
Baca Juga:Kang Hengki Kurniawan jadi Saksi Nikah 400 PasanganFakultas Geografi UMS ajak siswa SMA Inklusi untuk mengenal lebih dalam mengenai Sistem Informasi Geografi
“Sekarang memang susah, hampir semua mau masuk sekolah favorit Cimahi, karena kan orang Cimahi juga pengen sekolah kesitu, orang Cimahi teriak jangan berikan untuk orang luar makanya dibatasi. Tapi bagi yang berprestasi kan itu penghargaan,” lanjutnya.