BANDUNG–SDN 206 Putraco Indah yang tengah hangat diperbincangkan publik dengan beredarnya isu minim pendaftar, ternyata memiliki banyak siswa baru. Hanya saja siswa baru tersebut mendaftar melalui jalur offline. Tenaga pendidik di SDN Putraco Indah yang berkompetensi unggul dinilai siap untuk mendidik siswa tahun ajaran 2022/2023.
Kabid Pembinaan Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdik Kota Bandung, Edi Suparjoto, mengatakan bahwa para tenaga pendidik di SDN 206 Putraco Indah memiliki kemampuan unggul.
“Guru-guru Putraco itu bagus, lebih ngemong (mengayomi), lebih inklusif, kadang pembelajarannya individual. Lebih memiliki kualifikasi untuk penanganan kepada peserta didik secara individual,” ujarnya saat dihubungi belum lama ini.
Baca Juga:Bahan Masakan dan Penyajian Berkualitas Tinggi, Harper Cikarang Berinovasi Menu BaruDesa Cicalengka Kabupaten Bandung Bentuk Satgas Khusus untuk Tangani Stunting
Terlebih, ungkap Edi, sekolah yang menerapkan merdeka belajar konsepnya adalah inklusif. Sehingga sekolah apapun harus menerima berbagai perbedaan, keanekaragaman dan kebhinekaan serta mengembangkan kemampuan peserta didik yang ada.
Salah satu tenaga pendidik yang telah menempuh kegiatan belajar mengajar puluhan tahun bersama ABK, Indah Indriyah, mengatakan bahwa para guru SDN Putraco Indah selalu adil mendidik tiap siswanya.
“Walau mereka berkebutuhan khusus, tapi kita tidak menganggap seperti itu. Sama saja dengan anak reguler. Kita mengajar disini dengan hati, kita tidak bedakan. Walau memang dalam pendidikan kita bedakan, kita mengajar secara klasikal dulu, baru nanti selesainya kita mengajar anak anak berkebutuhan khusus itu sendiri,” terang Indah.
Ia menambahkan, sejumlah guru yang ada di SDN Putraco mengenyam 2 pendidikan sekaligus. Satu PG SLB dan kedua PG SD. Sedangkan siswa Putraco reguler dan inklusi turut menyumbang prestasi diSDN Putraco Indah.
“Ikut lomba-lomba. Kemarin lomba bulu tangkis ketiga di Kecamatan Lengkong. Harapan kedua juga lomba pantun di Kota Bandung,” tutur Indah.
Tak hanya itu, anak berkebutuhan khusus (ABK) selalu bersinergi dengan anak-anak reguler. Bahkan ada program tutor sebaya, yaitu anak-anak yang tertinggal akan diajari oleh teman-teman sebayanya. Lingkungan sekolah di SDN 206 Putraco Indah pun memiliki citra positif.
“Sangat kondusif, tidak ada bully-an sama sekali. Reguler tidak merasa terganggu dengan ABK dan ABK juga nyaman dengan yang reguler, itu spesialnya Putraco,” ungkap guru yang mengabdi selama lebih dari 50 tahun ini.